Baznas Banjarmasin Belajar Pengelolaan Program ZCD di Maros
Mereka memilih Maros, karena kinerja Baznas dan pengelolaan zakat lebih maksimal dibanding daerah lainnya
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banjarmasin kunjungan kerja ke Maros. Rombongan Banjarmasin disambut di ruangan Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang, Selasa (7/8/2018).
Kepala Baznas Banjarmasin Murjani Sani mengatakan, pihaknya berjumlah 15 orang sengaja datang ke Maros khusus untuk belajar cara pengelolaan program Zakat Community Development (ZCD).
Mereka memilih Maros, karena kinerja Baznas dan pengelolaan zakat lebih maksimal dibanding daerah lainnya.
"Kami ke Maros, untuk mendalami program ZCD. Jami dengar Maros sudah merealisasikan program tersebut dengan baik. Nakanya kami berkunjung untuk belajar," kata Murjani.
Baca: Terima Imbauan dari Dinkes, Puskesmas Maros Baru Hentikan Vaksin MR ke Siswa
ZCD tersebut merupakan program pengentasan kemiskinan yang dibuat oleh Baznas Pusat berbasis pada Indeks Desa Zakat (IDZ).
Meski ZCD diprogramkan oleh pusat, namun Baznas Banjarmasin belum pernah merealisasikannya. Pasalnya, Baznas belum memahami teknis pelakasaannya.
"Kami masih dalam bentuk program saja. Belum pernah dilaksanakan karena tehnis pelaksanannya. Makanya kami kaji dulu terlebih dahulu di Maros," katanya.
Baca: Pemkab Maros Belum Rencana Terima CPNS 2018
Menurutnya, sejumlah pengelolaan pemberdayaan warga bisa dilaksanakan di Banjarmasin diantaranya, pembuatan bumbu soto, kelompok pengupas bawang dan pemberdayaan bank sampah bagi masyarakat.
"Semua pemahaman yang didapat di Maros, akan kami jabarkan di Banjarmasin. Kami optimis bisa menjalankan program itu dengan maksimal," katanya.(*)