Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hadiri Rakernas IKA ITB di Makassar, JK Bahas Pertumbunan Indonesia Timur

Di hadapan ratusan peserta Rakernas IA ITB, JK menyebut daerah Jawa memiliki pasar Industri yang sangat luas.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mahyuddin
sanovra/tribuntimur.com
Rakernas Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknik Bandung (ITB) di Hotel Aryaduta Makassar, Sulsel, Sabtu (4/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menilai pertumbuhan industri di Indonesia Timur terkhusus di Sulsel tidak berkembang.

Hal itu dikatakan JK saat menghadiri Rakernas Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknik Bandung (ITB) di Hotel Aryaduta Makassar, Sulsel, Sabtu (4/8/2019).

Di hadapan ratusan peserta Rakernas IA ITB, JK menyebut daerah Jawa memiliki pasar Industri yang sangat luas.

Ditambah lagi dengan jumlah penduduknya terbanyak.

"Jawa penduduknya kurang lebih ada 55 persen ditambah dengan daerah industri yang luas, lalu 30 persen di Sumatera, dan kalimantan 10 persen," ucap JK.

Baca: Persiapan Rakernas IA ITB 2018

Walaupun demikian, JK mengungkapkan kelebihan Indonesia Timur ialah sumber daya minerel yang kaya.

Mulai dari emas di Papua, Nikel di Sulawesi dan Maluku.

"Tapi kalau bicara soal perkebunan dan sumber mineral Indonesia Timur kaya dengan itu, disitu letak modal kemajuan Indonesia bagian Timur," lanjut Wapres.

Wapres JK kemudian mengerucutkan persoalan kepemilikan perkebunan.

Dia menyebutkan, di Sulawesi kepemilikan perkebunan merata daripada Sumatera.

"Lihat di Sumatera untuk kepemilikan perkebunan, itu dimiliki perusahan besar sedangkan di Sulawesi kepemilikan atas perkebunan dimiliki rakyat," ujar JK.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved