Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Wa Iha, Nenek Penjual Ikan Asin yang Akhirnya Berangkat Haji Setelah Menabung 10 Tahun

Kisah Wa Iha, Nenek Penjual Ikan Asin yang Akhirnya Berangkat Haji Setelah Menabung 10 Tahun

Editor: Sakinah Sudin
Wa Iha (kerudung merah), seorang nenek yang berumur 78 tahun dan sehari-harinya menjual ikan asin di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, akhirnya bisa menunaikan ibadah haji.(KOMPAS.com/ DEFRIATNO NEKE) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah Wa Iha, Nenek Penjual Ikan Asin yang Akhirnya Berangkat Haji Setelah Menabung 10 Tahun

Setelah menabung selama 10 tahun lebih, Wa Iha, nenek 78 tahun yang sehari-harinya menjual ikan asin di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, akhirnya bisa menunaikan ibadah haji.

Ia tak menyangka impiannya untuk naik haji selama ini akhirnya terwujud di tahun 2018 ini.

Baca: Foto Iqbaal Ramadhan Lagi Tiduran Sukses Bikin Ririn Ekawati Lunglai

Baca: Kahiyang Ayu Melahirkan, Ini Harapan Presiden Jokowi untuk Cucu Perempuannya

Baca: Intip Foto-foto Cantiknya Lala Karmela, Wanita yang Jenguk Ahok di Penjara Brimob

“Saya tidak menyangka naik (haji) tahun ini. Saya senang sekali, karena ada orang dari Kementerian Agama datang dan bilang sudah ada ini panggilanmu (naik haji),” kata Wa Iha saat ditemui di rumahnya, Rabu (1/8/2018).

Mendapat panggilan tersebut, ia sangat senang sekali dan langsung merasa sehat, padahal kondisinya saat itu lagi tidak enak badan.

Wanita yang telah mempunyai beberapa orang cucu ini menuturkan sudah sepuluh tahun lebih ia telah menabung untuk biaya ibadah hajinya.

“Setiap hari saya simpan kadang Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, kadang juga sehari saya tidak simpan karena tidak ada,” ujarnya.

Baca: Kini Tenar, Segini Bayaran Diterima Nurrani Sekali Posting, Bandingkan dengan Bowo Alpenliebe

Baca: Cari Tempat Cukur Murah di Maros? Barbershop Nine 2 Nine Bisa Jadi Pilihan

Pada tahun 2010, ia kemudian mendaftarkan haji di Kantor Kementerian Agama Kota Baubau dan tahun 2018 ini Wa Iha berangkat haji tergabung dalam kloter 22.

Hasna, adik Wa Iha, mengaku sangat senang, kakaknya, Wa Iha bisa menunaikan ibadah haji seorang diri.

Ia menambahkan, selama ini kakaknya berjuang sendiri menyisihkan hasil jualannya untuk naik haji.

“Kakak saya ini setiap hari dia jualan ikan asin di Pasar Karya Nugraha. Setiap hari uangnya dia tabung, dia simpan di balik kasur. Setelah cukup uangnya, dia mendaftar haji. Kami keluarga sangat senang sekali,” ucap Hasna.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menabung 10 Tahun, Nenek Penjual Ikan Asin Akhirnya Berangkat Haji

Penulis: Kontributor Baubau, Defriatno Neke

Editor: Farid Assifa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved