TribunTimur.com yang berada di lantai 12 sebuah hotel di Makassar juga merasakan dengan jelas goyangan gempa bumi.
Tak ayal, puluhan penghuni hotel segera turun ke lantai dasar.
"Terasa sekali tadi di kamar. Saya baru sadar itu gempa sewaktu teman di sebelah kamar berteriak," kata salah seorang penghuni hotel, Helmi (24).
Melalui akun instagram, BMKG menyebut gempa bumi tektonik telah mengguncang Laut Flores pada Minggu (29/7/2019). Gempa pertama terjadi sekitar pukul 00.07.22 wib yang tidak berpotensi tsunami.
Gempabumi Tektonik M=6,1 Mengguncang Laut Flores Pada Hari Minggu, 29 Juli 2018, Pukul 00.07.22 WIB, Tidak Berpotensi Tsunami Hari Minggu, 29 Juli 2018, pukul 00.07.22 WIB, wilayah Laut Flores diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=6,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23 LS dan 122,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 km arah utara Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 583 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Flores ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault). Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Waingapu dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami Hingga pukul 00.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.* Jakarta, 29 Juli 2018 Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG RAHMAT TRIYONO, S.T, Dipl. Seis, M.Sc.
Salah satu akun warganet yang memberi komentar dari postingan BMKG tersebut menyebut gempa di Lombok ini terjadi hingga empat kali.
"Min, info gempa d lombok dong min. Sampe 4x berasa nya,"tulis akun @ayumus_
Bahkan, akun @nurfajtiatibakri99 mengaku merasakan getaran hingga di Makassar.
"Di Makassar berasa gempanya semoga yang masih merasakan gempa diberikan keselamatan,"tulisnya.
Selain Makassar, warganet juga mengaku merasakan getaran hingga di Pulau Bali.(*)