Warga Minta Polisi Tindak Tegas Truk yang Ugal-ugalan di Poros Kariango
Tindakan tegas harus dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa akibat ditabrak truk. Pasalnya, sepanjang Poros Kariango, pemukiman warga padat.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Seorang warga Dusun Bugis, Desa Tenrigangkae, Mandai, Maros, Fahmi meminta pihak Kepolisian dan pemerintah supaya segera menindak tegas truk ugal-ugalan di Poros Kariango, sebelum menelan banyak korban, Jumat (20/7/2018).
Tindakan tegas harus dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa akibat ditabrak truk. Pasalnya, sepanjang Poros Kariango, pemukiman warga padat.
Selama ini, tidakan dari pihak terkait tidak ada. Padahal beberapa kali warga sudah mengeluhkan truk tambang yang membuat kesehatan terganggu.
"Kami sudah beberapa kali mengeluh, tapi tidak ada reaksi dari Polisi dan pemerintah, khususnya desa. Apakah baru mau bertindak saat ada korban jiwa," katanya.
Selain itu, warga meminta kepada pihak perusahaan supaya rutin melakukan penyiraman jalan, supaya debu tidak terbang dan menyusahkan.
Warga hanya bisa pasrah dan berharap, polisi, pemerintah dan penambang mendengarkan keluhan warga. Jika kesabaran warga sudah habis, maka akan melakukan sweeping truk.
Truk pengangkut tanah tersebut mulai beroperasi pada subuh hari hingga malam. Warga kecewa karena tidak ada pihak perusahaan yang menambang melakukan penyiraman jalan.
"Pihak perusahaan dan pemerintah cuek melihat kondisi kami. Tidak ada upayanya untuk mengurangi dampak debu," ujarnya.
Akibat truk, debu berterbangan ke rumah warga dan mengancam keselamatan pengendara lain.(*)