CPNS 2018 Dibuka Akhir Juli, Link Resmi Belum Bisa Diakses, Ternyata Ini Penyebabnya
Jadwal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jadwal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur.
Namun menurutnya, waktu penerimaan seleksi CPNS 2018 masih fleksibel, berkaitan dengan penyusunan formasi.
Akan tetapi jadwal penerimaan CPNS 2018 ini masih menunggu rumusan jumlah keseluruhan formasi pasti yang dibutuhkan.
“Rencananya akhir Juli ini, tapi itu kan fleksibel saja ya karena merumuskan formasi itu kan nggak gampang,” ujar Asman, di gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Rabu (11/7/ 2018).
Baca: Prediksi Persib Bandung vs Persela Lamongan, Ini yang Harus Diwaspadai Skuat Maung Bandung
Baca: 5 Fakta Pembantaian 292 Buaya di Sorong, Mulai Kronologi Hingga Tindakan Pihak Kepolisian
Baca: Hingga Jam 12 Siang, Belum Satupun Partai Daftarkan Bacalegnya di KPU Parepare
Formasi Prioritas
Asman menjelaskan, prioritas formasi CPNS 2018 untuk tenaga pendidik atau guru dan kesehatan.
Menurutnya, seleksi CPNS 2018 akan dilakukan secara terbuka.
“Ada 220 ribu ASN yang pensiun, oleh sebab itu dalam waktu dekat ini akan diumumkan formasinya untuk menempati posisi di pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga. Seleksi akan dilakukan oleh BKN,” jelasnya.
Pihaknya memakai sistem minus growth sehingga jumlah yang diterima bakal kurang dari 220 ribu orang.
Khusus tahun ini, bakal ada formasi khusus untuk posisi guru dan kesehatan.
“Formasi guru dan tenaga kesehatan ini di luar dari teknis yang telah ditetapkan tadi. Khusus guru honorer bakal ada teknis khusus yang harus dilakukan. Guru honorer kan sekarang tak bisa lagi tanpa tes. Jadi, bagi yang memenuhi syarat K2 silakan ikut tes. Rekrutmen dilakukan secara terbuka,” ujarnya.
Formasi untuk guru yang diperlukan tahun ini sekitar 100.000 orang.
Ini untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik di seluruh kabupaten, kota dan provinsi yang berjumlah sekitar 700.000 orang.
“Kekurangannya sekitar 700an ribu menurut data dari Kementerian Pendidikan. Tapi tahun ini kami buka formasi sekitar 100.000, dicicil dulu. Untuk formasi tenaga kesehatan belum bisa diumumkan karena masih menunggu data dari Kementerian Kesehatan. Demikian juga untuk tenaga diaspora karena masih menunggu data dari Kementerian Luar Negeri,” tegasnya.
Baca: Piala Dunia 2018 - Penyerahan Medali ke Pemain Prancis Diwarnai Aksi Memalukan Seorang Pejabat
Baca: Manny Pacquiao Pukul KO Lucas Mathysse di Ronde 7, Lihat Videonya
Situs Resmi Belum Bisa Diakses