Lapor Pak Bupati! Bertahun-tahun Warga Desa Malleleng Bulukumba Nikmati Jalan Berlumpur
Kondisi jalan yang berlumpur tersebut terkadang membuat kendaraan tak dapat berjalan.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, KAJANG - Jalan rusak di Dusun Tupare, Desa Malleleng, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan sejumlah warga.
Sekitar 2 kilometer (km) jalan penghubung ke Desa Bontobaji itu sulit untuk dilalui kendaraan akibat berlumpur. Terlebih saat musim penghujan tiba.
Menurut warga, Agus, kondisi jalan yang berlumpur tersebut terkadang membuat kendaraan tak dapat berjalan.
Namun karena menjadi akses satu-satunya, sehingga masyarakat tetap memaksakan kendaraannya untuk melalui jalur tersebut. "Tidak ada jalan lain. Pasti kita hanya lewat jalan itu saja," ujarnya, Rabu (11/7/2018).
Baca: Alhamdulillah, Jalan Rusak di Jalur Alternatif Moncongloe Sudah Diaspal
Baca: Jalan Rusak Ancam Nyawa Pengendara di Poros Maros-Bone
Karena prihatin dengan kondisi tersebut, seorang warga bernama Bombong bahkan mengeluarkan dana pribadinya untuk menimbun jalan itu.
Namun kondisi jalan, masih saja tetap sulit untuk dilalui kendaraan. Agus menambahkan, kondisi jalan tersebut telah menjadi pemandangan warga selama bertahun-tahun, namun tak pernah mendapatkan perhatian pemerintah.
"Baik dari kabupaten maupun pemerintah desa tampak acuh untuk membenahi jalan itu. Warga bahkan menilai pemerintah setempat tebang pilih dalam pembangunan infrastruktur," tuturnya.
Kepala Desa Malleleng, Jamaluddin Tambi yang dikonfirmasi mengatakan, status jalan itu adalah jalan kabupaten. Sehingga keluhan warga harusnya disampaikan pada pemerintah kabupaten.
Jamaluddin menyebutkan, pemerintah desa juga telah mengusulkan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
Ia menjelaskan, sebelumnya jalan rusak mencapai 6 km namun telah mendapat perbaikan sepanjang 4 km sehingga yang rusak hanya sekitar 2 km.
"Itu jalan kabupaten, mau diapa kalau jalan kabupaten. Lapor sama pak bupati," katanya.(*)