Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

NH Bakal 'Bersih-bersih' Pengurus Golkar, Patarai Amir: Tidak Enak Sama Ketua Lain

Padahal Patarai baru menjabat sebagai ketua Golkar Maros dan menggantikan posisi Husain Rasul pada 2017.

Penulis: Ansar | Editor: Hasriyani Latif
HANDOVER
Ketua Fraksi Golkar DPRD Maros, Patarai Amir 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Ketua DPD II Golkar Maros, Patarai Amir enggan mengomentari polemik kekalahan Nurdin Halid- Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Azis) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.

Patarai hanya tertawa saat mengetahui rencana NH yang akan bersih-bersih partai dari 'pengkhianat'.

"Janganmi saya tanggapi. Tidak enak sama ketua yang lain," kata Patarai Amir melalui pesan WhatsApp sembari menyelingi tulisannya dengan emoji tertawa, Kamis (4/7/2018).

Golkar Maros tidak khawatir soal rencana NH tersebut. Pasalnya, suara Golkar di Maros termasuk tinggi dan berada di urutan kedua setelah Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaeman.

Pemilih terbanyak diperoleh pasangan nomor 3, Prof Nurdin Abdullah- Andi Sudirman Sulaenan (NA-ASS) dengan jumlah 88.955 suara.

Kemudian disusul nomor 1, Nurdin Halid-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) dengan perolehan 35.682 suara, lalu nomor 4 Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) dengan jumlah 23.606 suara.

Baca: NH-Aziz Kalah Jauh, Golkar Sulsel Sikat Pengkhianat Ada Apa Jeneponto, Enrekang, Pangkep & Soppeng?

Baca: Kumpul Relawan, NH-Aziz Ucapkan Terima Kasih atas Perjuangan

Perolehan pemilih paling sedikit dialami oleh pasangan nomor 2, Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL) dengan jumlah 17.090 suara.

Padahal Patarai baru menjabat sebagai ketua Golkar Maros dan menggantikan posisi Husain Rasul pada 2017 lalu.

Patarai terpilih secara aklamasi saat Golkar menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke IX di gedung serbaguna Pemkab, Minggu (12/2/2017).

Patarai resmi memimpin partai Golkar Maros untuk periode 2016-2020, setelah dua lawannya, Husain Rasul dan Rusdi Rasyid tumbang.

Sekadar informasi, NH membentuk tim investigasi untuk mencari para pengkhianat partai. Tim ini diketuai politisi senior Golkar Ambas Syam.

Istri mantan Ketua Golkar Sulsel Amin Syam, Apiaty Kamaluddin juga masuk dalam tim investigasi. Agenda bersih-bersih itu adalah upaya pembersihan massal ketiga di internal tubuh Golkar Sulsel dalam tiga tahun terakhir.

Informasi yang dihimpun tribun-timur.com dari internal Golkar Sulsel, sejumlah ketua DPD II Golkar kabupaten/kota yang merangkap kepala daerah di Sulsel terancam kehilangan posisinya di Golkar.

Mereka adalah Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Enrekang Muslimin Bando, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, Bupati Soppeng Kaswadi Razak, dan Bupati Wajo Burhanuddin Unru.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved