Pilwali Makassar
Selesaikan Penghitungan Internal C1 di 2670 TPS, Appi-Cicu Raih 51,45 Persen Suara
Aru mengungkapkan adanya keterlambatan penginputan di tiga kecamatan yakni Sangkarrang, Tamalate dan Manggala.
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Koalisi Partai Politik pengusung Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu), merilis hasil pemghitungan suara dari form C1, Kamis (28/6/2018) Sore di Posko Appi-Cicu, Jl Balaikota.
Dalam rilisnya yang dihadiri oleh Ketua Tim pemenangan Appi-Cicu yang juga Ketua Golkar, Farouk M Beta, serta sejumlah Pengurus dan legislator Makassar, menegaskan bahwa Appi-Cicu memenangi Pilawali Makassar dengan presentase suara 51,45 Persen.
Sementara itu kolom kosong dengan perolehan suara 48,55 persen. Hasil tersebut berdasarkan validasi C1 dari keseluruhan TPS yakni 2670 titik yang ada.
"Kami ingin menyampaikan bahwa dari hasil penghitungan final di pusat tabulasi menegaskan Calon kami yang menang. Data yang kami hitungan dari total 2670 TPS yang ada di Makassar berdasarkan Form C1 yang saksi kami miliki," tegas Aru sapaan Farouk M Beta.
Sebelumnya, tim Appi-Cicu merilis perolehan suara C1, Rabu (27/6/2018) Malam. Data yang masuk masih berkisar 93 Persen, namun mendekati Pukul 16.00 Wita, Kamis (28/6/2018), keseluruhan data C1 telah dihitung.
Aru mengungkapkan adanya keterlambatan penginputan di tiga kecamatan yakni Sangkarrang, Tamalate dan Manggala.
"Sangkarrang kan kita tahu bersama adalah wilayah kepulauan jadi tadi itu sekitar subuh data C1nya kami terima. Sementara yang lain itu seperti Tamalate kan besar TPSnya jadi agak lambat," ungkapnya.
Selain itu Legislator PPP, Busranuddin Baso Tika (BBT), yang juga hadir dalam rilis tersebut menambahkan bahwa data yang mereka miliki diyakini akan sama dengan yang akan diumumkan KPU Makassar.
"Kan yang dihitung nanti C1 sama dengan yang kami hitung dari saksi-saksi, kemudian akan kecil kemungkinan selisihnya berbeda selain sumber yang sama juga kami dengan saksi sebanyak 21 orang per-TPS itu dilakukan Validasi secara berjenjang," ujarnya. (*)