Pilkada Polman 2018
KPU Polman Distribusi Logistik di 7 Kecamatan Hari Ini
Berikutnya kecamatan yang masuk dalam ketegori sedang seperti Tapango, Wonomulyo, Campalagian Balabipa dan Tinambung.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, POLMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polman, mulai melakukan pendistribusian logistik Pilkada Polman, Kamis (21/6/2018).
Logistik Pilkada tersebut diangkut menggunakan mobil truk dari Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Jl KH Wahid Hasyim, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, menuju masing-masing PPK.
Komisioner KPU Polman Devisi Keuangan, Umum dan Logistik, Fitrinela Patonangi mengatakan hari ini pihak mendistribusikan logistik ke tujuh kecamatan yang kategori jauh atau terpencil.
"Hari ini kami mendisitribusikan logistik ke beberapa kecamatan. Dalam proses pendistribusian ini kami membagi tiga kategori wilayah. Yakni kecamatan yang masuk ketegori terpencil, sedang dan dekat," kata Fitri kepada TribunSulbar.com.
Baca: Jelang Pencoblosan, KPU Enrekang Mulai Lakukan Pengemasan Logistik
Baca: KPU Luwu Timur Belum Sebar Undangan Pencoblosan Pilgub Sulsel, Ini Kendalanya
Dikatakan, tujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Binuang, Luyo, Tutar, Bulo, Mapilli, Limboro, dan Alu. "Berikutnya kecamatan yang masuk dalam ketegori sedang seperti Tapango, Wonomulyo, Campalagian Balabipa dan Tinambung, InsyaAllah akan didistribusikan 22 Juni. Kemudian 23 Juni kategori kecamatan dekat di antaranya Matangnga, Anreapi, Polewali, dan Matakali," jelasnya.
Dari semua proses pendiatribusian hari ini, kata dia, tetap berjalan sesuai SOP yang ada atau sesuai penyampaian awal yakni mengikuti keputusan KPU RI nomor 25 tahun 2015 terkait petunjuk teknis proses pendiatribusin.
"Tujuannya adalah melihat kondisi wilayah kecamatan yang masuk ketegori jauh dan dekat demi keamanan jenis logistik yang didistribusikan bisa sampai pada hari H 27 Juni," ujarnya.
Selain itu, dalam proses pendistribusian pihaknya membuat skema monitoring yang akan menjadi pedoman para penyelenggara edhoc di tingkat PPK dan PPS bila terjadi kekurangan logistik di hari H sehingga dengan mudah menyampaikan semua kebutuhan atau kekurangan logistik.
"Tentu dari semua proses mulai dari proses pengadaan, penyortiran, pelipatan dan proses pendistribusian adalah hasil kerja sama yang luar biasa dari semua teman-teman sekretariat yang terlibat yang tidak pernah lelah bekerja sehingga semua sesuai SOP yang ada," tuturnya.
"Ini juga berkat kerjasama dari pihak pengamanan TNI-Polri, Alhamdulillah dalam proses pendistribusian tidak ada kendala dan berjalan lancar," lanjutnya. Fitri menyebutkan, jenis logistik yang ada dalam kotak suara itu berjumlah sembilan item ditambah dengan kebutuhan logistik diluar dari kotak suara.
"Sembilan item itu yakni surat suara, segel, sampul, formulir Model C ( C1 dan Lampirannya ,C2,C3,C4,C5, kantong plastik, alat bantu tunanetra, alat alas coblos/paku dan tali pengikat, serta karet pengikat. Ini akan langsung didistribusi ke PPK. Biasa mines 1 hari PPK distribusi ke PPS," tuturnya.(*)