Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hunian Hotel di Makassar Menurun Selama Libur Lebaran, Begini Penjelasan PHRI

Kondisi hunian hotel di Makassar berbeda dengan tingkat hunian hotel di daerah yang kuat destinasi wisatanya seperti Bali, Lombok, dan Jogja

Penulis: Hasrul | Editor: Mahyuddin
dok tribuntimur.com
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Republik Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga 

Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul

TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Libur panjang selama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah (H) berdampak negatif bagi pertumbuhan bisnis hotel-hotel di Makassar.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Republik Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga saat dikonfirmasi Tribun Timur, Selasa (19/6/2018).

"Tahun ini tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya bahkan lebih parah karena masa libur yang terlalu panjang menjadikan hunian hotel terlalu lemah," kata Anggiat melalui pesan WhatsApp.

"Menderita dengan rata-rata hunian 30-35 persen saja karena masa libur memberi efek negatif," lanjut Anggiat yang juga CEO Phinisi Hospitality.

Baca: Libur Idulfitri, Pedagang Souvenir Bantimurung Raup Untung Jutaan Rupiah

Ia menambahkan, kondisi hunian hotel di Makassar berbeda dengan tingkat hunian hotel di daerah yang kuat destinasi wisatanya seperti Bali, Lombok, dan Jogja.

"Hotel-hotel di tiga daerah tersebut dan daerah yang kuat wisatanya saat ini panen raya," ungkap Anggiat memberikan contoh. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved