Libur Idulfitri, Pedagang Souvenir Bantimurung Raup Untung Jutaan Rupiah
Libur panjang Idulfitri 1439 H, membawa berkah bagi sejumlah pedagang souvenir yang mangkal di kawasan wisata alam air terjun Bantimurung
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Libur panjang Idulfitri 1439 H, membawa berkah bagi sejumlah pedagang souvenir yang mangkal di kawasan wisata alam air terjun Bantimurung, Maros, Selasa (19/6/2018).
Hampir setiap hari, sejumlah pedagang yamg berjejer di depan pintu masuk air terjun, sibuk melayani pembeli atau wisatawan dari berbagai daerah.
Meski sibuk, namun pedagang tetap semangat melayani pembelinya. Hal tersebut membuat pedagang meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Seorang pedagang souvenir Fahmi mengaku, berbagai jenis sovenir yang dijualnya, kupu-kupu yang telah dibingkai, gantungan kunci, bando, baju kaos, kecamatan, topi dan berbagai lainnya.
"Kami menjual souvenir yang berbahan kupu-kupu. Gantungan kunci dan bingkai, semua ada kupu-kupunya. Berbagai pernak pernik yang menjadi ciri khas dari taman wisata alam Bantimurung, laris terjual," kata Fahmi.
Menurutnya, pedagang souvenir hanya kebanjiran pembeli saat libur pajang Idulfitri. Setelah itu, pembeli akan kembali sepi seperti biasanya.
Berbagai jenis souvenir yang dijualnya dibanderol dengan harga bervarasi, mulai Rp 5 ribu sampai Rp 150 ribu. Tergantung dari jenis dan tingkat kesulitan saat pembuatan.
"Kalau gantungan kunci, harganya kisaran Rp 5 ribu. Kalau bingkai kupu-kupu, sekitar Rp 150 ribu. Harga barang berbeda-beda. Tergantung dari jenis dan tingkat kerumitan pembuatannya. Ini semua karya warga di sini," katanya.
Souvenir banyak dibeli oleh wisatawan dari luar daerah, di antaranya Jakarta, Kalimantan dan pulau Jawa. Mereka semua akan membawa souvenir tersebut untuk dipajang.(*)