Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terkait Polemik PAW PPP, Ini Tanggapan Ketua PMII Gowa

Polemik Pergantian Antar Waktu (PAW) yang terjadi ditubuh PPP, antara Andi Djamaro Dulung dan H Aras

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Terkait Polemik PAW PPP, Ini Tanggapan Ketua PMII Gowa
HANDOVER
Ketua PMII Cabang Gowa, Wamil Nur

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Polemik Pergantian Antar Waktu (PAW) yang terjadi ditubuh PPP, antara Andi Djamaro Dulung dan H Aras kian memanas.

Bahkan, hal itu memunculkan kecaman dari berbagai kader muda NU. Terutama kalangan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Menanggapi hal itu, Ketua PMII Cabang Gowa, Wamil Nur mengatakan polemik yang terjadi tersebut adalah hal biasa dalam partai politik.

Menurutnya, proses PAW yang terjadi itu berbeda dengan pemecatan dari partai.

Baca: Andi Djamaro Digeser dari Fraksi PPP DPR RI, Begini Penjelasan Amir Uskara

"Mungkin saja ada kesepakatan kedua belah pihak. Pihak PPP seharusnya menjelaskan ke publik secara terbuka apa yang terjadi sehingga tidak berkembang menjadi prasangka buruk," tutur Wamil dalam rilisnya kepada TribunPinrang.com, Selasa (29/5/2018).

Namun, pihaknya sangat menyayangkan adanya upaya untuk membawa-bawa NU ke dalam polemik tersebut.

"Hal itu tentu kurang tepat karena masih banyak kader NU yang aktif di PPP. Buktinya, PPP masih mempertimbangkan Tokoh NU lainnya, contohnya dengan memberikan rekomendasi kepada Mustasyar NU Sulsel, Agus Arifin Nu'mang. Oleh karenanya, polemik ini tidak boleh dibaca hitam putih," jelas Wamil.

Ia menyarankan, lebih baik kader muda NU, khususnya PMII tidak jauh terlibat dalam polemik itu. Apalagi, sampai pada proses dukung-mendukung.

"Kemarin sempat beredar foto Kader PMII yang mendukung salah satu Calon Gubernur Sulsel, itu juga kurang etis. Kader PMII lebih baik fokus belajar saja dulu, jangan sampai membedakan PAW dan pemecatan dari partai saja tidak tau. Apalagi yang komentar masih banyak yang berstatus mahasiswa aktif," pungkas Wamil. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved