Juni 2018; Karyawan Libur Setengah Bulan dan Terima THR, tapi Pengusaha 'Tepok Jidat'
Juni 2018, akan menjadi bulan dengan hari libur resmi terlama dalam sejarah Pemerintahan Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Juni 2018, akan menjadi bulan dengan hari libur resmi terlama dalam sejarah Pemerintahan Indonesia.
Jumlah hari efektif kerja pada bulan keenam kalender Masehi itu hanya 12 hari.
Dari 30 jumlah hari pada Juni, ada total 18 hari atau sekitar setengah bulan libur termasuk cuti bersama resmi.
(Ralat: sebelumnya ditulis 18 hari kerja dan 12 hari libur. Demikian kekeliruan ini diperbaiki)
Pada bulan Juni ini, karyawan maupun pegawai negeri sipil akan menerima THR (Tunjangan Hari Raya).
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan mengeluhkan potensi kerugian kalangan pengusaha dan industri atas kebijakan ini.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan berharap masa libur itu menjadi berkah bagi pengusaha dan karyawan.
MUI meminta para pengusaha maklum dan ikhlas sehingga libur panjang itu menjadi berkah bagi semua pihak.
Pil Pahit
“Inilah konsekuensi pengusaha. Ini pil pahit yang harus kita telan. Gaji tetap kita bayar full satu bulan, lalu THR juga wajib dibayar, tapi produktivitas kerja efektif hanya 12 hari,” ujar Sekretaris Apindo Sulawesi Selatan, Yusran IB Herald, Senin (28/5/2018) malam.
Apindo menegaskan sikap organisasi mereka selalu mematuhi regulasi pemerintah.
Meski demikian, dia berharap di masa mendatang, pemerintah jauh hari sebelum pengambilan keputusan, senantiasa berdialog dan meminta pertimbangan kalangan pengusaha.
“Pemerintah juga harus juga memperhatikan efek dan kondisi yang kami alami,” ujarnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI, kepada Tribun Timur, mengatakan secara tegas, meski hari libur, pemerintah tetap akan menjalankan layanan publik, seperti rumah sakit, layanan kependudukan, tetap berjalan normal.
“Layanan publik yang urgent itu tetap normal, tak ada libur,” kata Deng Ical, sapaan Syamsu Rizal.(*)
Selengkapnya, baca harian Tribun Timur edisi Selasa (29/5/2018).