Mesin Pengering Padi Seharga Rp 2,5 Miliar di Maros Difungsikan Tahun Ini
Pembangunan mesin pengering gabah dilakukan oleh Pemkab, setelah adanya kisruh harga gabah pada musim panen lalu.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Mesin pengering gabah di Bantimurung, Maros, seharga Rp 2,5 miliar akan mulai beropeasi akhir tahun 2018 atau musim panen berikutnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Maros, Hamril mengatakan, Selasa (22/5/2018) pengadaan mesin pengering gabah terealisasi tahun ini. Untuk sementara, Pemkab baru membangun satu unit pabrik.
Mesin seharga Rp 2,5 Miliar tersebut akan dibangun di Desa Minasa Baji, Bantimurung. Kucuran anggaran tersebut bersumber dari APBD 2018.
"Anggaran pembanguan mesin pengering cukup tinggi, sekitar Rp 2,5 miliar. Sebenarnya, sudah ada mesin pengering di Bontotallasa, tapi itu milik pengusaha swasta," katanya.
Baca: Maros Segera Miliki Mesin Pengering Padi Berkapasitas 30 Ton Per Hari
Pembangunan mesin pengering gabah dilakukan oleh Pemkab, setelah adanya kisruh harga gabah pada musim panen lalu.
Pada musim panen lalu, harga gabah anjlok. Harga normal kisaran Rp 4.700 sampai Rp 5.000 per kilogram. Namun tiba-tiba anjlok ke Rp 3.800 per kilogram.
Harga gabah anjlok karena Bulog menekan harga beras kisaran Rp 4.000 per kilogram. (*)
