Diungkap Amien Rais, Pria Ini Satu-satunya Menteri yang Paling Setia pada Soeharto Hingga Lengser
Amien Rais yang sekaligus mantan Ketua MPR, mengatakan kenangannya ketika era reformasi bahwa ada satu menteri yang paling setia dengan Soeharto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Era reformasi telah berlalu 20 tahun ketika Presiden Soeharto waktu itu mengumumkan dirinya akan mundur tepat di tanggal 21 Mei 1998.
Banyak fakta-fakta yang belum diketahui masyarakat mengenai perjalanan reformasi Soeharto.
Dilansir Kompas.com, tokoh reformasi Amien Rais yang sekaligus mantan Ketua MPR, mengatakan kenangannya ketika era reformasi bahwa ada satu menteri yang paling setia dengan Soeharto bahkan saat Ia sudah tidak menjabat sekalipun.

Baca: Usai Posting Soal Pilot Radikal, Denny Siregar Ditelpon VP Garuda Indonesia: Gak Bisa Sembunyi
Baca: Melly Goeslaw: Bohong Pernikahan Hancur karena Orang Ketiga, Tapi karena Hilangnya Cinta
Nama Saadilah Mursjid memang jarang terdengar dalam cerita mengenai detik-detik lengsernya Soeharto, tetapi nama tersebut sangat melekat pada ingatan Amien Rais.
Bapak Reformasi, Amien Rais turun dari mobilnya untuk berorasi di depan ribuan peserta aksi damai 299 di depan Gebang Utama DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).
Baca: Waduh! Lucinta Luna dan Awkarin Saling Serang, Gegaranya Soal Datang Bulan, Netizen Heboh
Baca: Dinikahi Pangeran Harry, Siapa Sangka Ini 6 Fakta Kelam Meghan Markle, No 4 Soal Leluhurnya
"Cuma ada satu menteri yang masih mendampingi Pak Harto, Saadillah Mursjid. Itu watak manusia. Pak Harto jaya semua berkerumun, begitu mau step down tinggal satu manusia Saadillah ini," tutur Amien dalam pidatonya di peringatan 20 tahun reformasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Amien melihat kesetiaan sosok Saadilah ini ketika kedatangan beberapa dokter yang menangani kesehatan Soeharto.
Baca: Mesin Pengering Padi Seharga Rp 2,5 Miliar di Maros Difungsikan Tahun Ini
Baca: SYL Masuk Bursa Capres 2019, Ini Analisa Pengamat Politik Unhas
"Dua hari Pak Harto lengser, beberapa dokter yang handle Pak Harto ingin ketemu saya, ketemu di PP Muhammadiyah," kata Amien.
Dokter yang datang saat itu menceritakan kejadian malam hari pada tanggal 20 Mei 1998 sehari sebelum Soeharto mengumumkan kemundurannya bahwa hanya da satu Menteri yang mendampinginya.
Saadilah Mursjid yang kala itu menjabat Menteri Sekretaris Negara menjadi satu-satunya Menteri yang berada di samping Soeharto satu hari menjelang reformasi.
Baca: 5 Fakta Mengejutkan Temuan Mayat Wanita yang Kakinya Nyembul di Kuburan, No 4 Dibunuh Selingkuhan
Baca: Live Streaming Liga 1 Sriwijaya Vs PSIS, Tak Tayang di Indosiar Ini Link Live Streaming O Channel

Saadilah juga ikut berada di belakang Soeharto saat Soeharto membacakan pengumuman lengsernya, serta melihat pengangkatan BJ Habibie sebagai pengganti Soeharto.
Meski menjadi bagian dari Orde Baru, Amien Rais mengapresiasi sifat setia Saadilah yang mendampingi Soeharto hingga lengser.
Bahkan, sosok Saadilah juga menjadi juru bicara Soeharto ketika ia didesak mundur.
Baca: Terbiasa Tampil Seksi, Penampilan Hijab Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Heboh Netizen
Baca: VIDEO: Begini Kronologi Pembobolan Mobil Berisi ADD Rp 78 Juta di Wajo
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddique menjadi saksi kunci keadaan rumah Habibie ketika mendengar kabar Soeharto akan mundur juga memiliki kenangan dengan Saadilah.
Habibie meminta ajudannya untuk menelpon ajudan Soeharto dan juga meminta waktu untuk bertemu Soeharto tetapi telepon tersebut diserahkan ajudan Soharto kepada Saadillah Mursjid.