Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Meski Diguyur Hujan, Upacara Harkitnas di Bulukumba Tetap Dilaksanakan

Upacara yang sedianya dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bulukumba, terpaksa dipindahkan ke dalam ruangan kantor

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Meski diguyur hujan, upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 110 tahun 2018 tingkat Kabupaten Bulukumba tetap dilaksanakan, Senin (21/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Meski diguyur hujan, upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 110 tahun 2018 tingkat Kabupaten Bulukumba tetap dilaksanakan, Senin (21/5/2018).

Harkitnas tersebut setiap tahunnya jatuh pada tanggal 20 Mei. Tema Harkitnas tahun ini, yakni 'Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital'.

Upacara yang sedianya dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bulukumba, terpaksa dipindahkan ke dalam ruangan kantor.

Pasalnya, sesaat setelah upacara dimulai, hujan tiba-tiba mengguyur kabupaten yang berjuluk Butta Panrita Lopi itu. Para peserta upacara sontak langsung berhamburan mencari tempat berteduh.

Menurut Panitia pelaksana Harkitnas, Kepala Bidang e-Goverment Diskominfo Mulyadi Gani, dirinya telah mewanti-wanti bahwa kemungkinan besar upacara akan dilaksanakan di dalam kantor, mengingat sejak semalam kota Bulukumba diguyur hujan.

“Namun cuaca saat pagi cerah kembali, sehingga kita mempersiapkan upacaranya di halaman kantor. Eh tiba-tiba hujan kembali mengguyur sehingga kita pindahkan ke dalam kantornya,” ujar kaka Mul sapaan akrab Mulyadi Gani.

Bupati AM Sukri Sappewali yang menjadi inspektur upacara, membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara.

Dalam sambutannya, bupati berlatar militer ini mengutip sambutan Rudiantara yang mengatakan bahwa bersatu adalah kata kunci ketika ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia, namun pada saat yang sama tantangan yang maha kuat menghadang di depan.

Boedi Oetomo, lanjut Sukri, memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial, akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan. 
Olehnya itu Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan.

“Alhamdulillah, kita mencatat bahwa tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara mencari berkah di dalamnya," ujar Sukri, via rilisnya kepada TribunBulukumba.com.

Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel, lanjut dia,dijadikan ladang baru buat berkarya, dan pasar yang menjanjikan bagi kreativitas.

Selain itu, lanjut bupati dua priode tersebut, banyak kreator konten dan pengembang aplikasi Indonesia yang mendunia, mendapatkan apresiasi, baik material maupun non-material.

Sekadar diketahui, peringatan Harkitnas tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta anggota DPRD Bulukumba. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved