Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Intensitas Hujan Tinggi, 9 Kecamatan di Bone Terendam Air

Kadis Tarkim Sulawesi Selatan itu sudah memerintahkan pihak terkait untuk menyiapkan personel stand by dengan perahu karet di lokasi.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Hasriyani Latif
justang/tribunbone.com
Penjabat Bupati Bone Andi Bakti Haruni mengunjungi sejumlah lokasi banjir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (20/5/2018) sore. 

Laporan Wartawan TribunBone.com, Justang Muh

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG TIMUR - Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sejak Sabtu (19/5/2018) malam hingga Minggu (20/5/2018) subuh mengakibatkan sejumlah wilayah kebanjiran.

Sedikitnya sembilan kecamatan terendam banjir dari ketinggian 30 centimeter hingga 1, 5 meter.

Kecamatan tersebut adalah Palakka, Mare, Cina, Sibulue, Barebbo, Awangpone, Tanete Riattang, Tanete Riattang Timur, Tanete Riattang Barat.

Bahkan Badan Jalan Sambaloge Baru, Kelurahan Masumpu, Kota Watampone, Bone, Sulsel, terputus, Minggu (20/5/2018).

Badan jalan yang juga berfungsi sebagai tanggul itu terputus usai diterjang arus deras. Warga sekitar, Tanggung menyebutkan badan jalan terputus sejak subuh.

"Sekitar jam dua arus deras sekali, diperkirakan terputus sejak subuh tadi, deras sekali hujan setelah tarawih sampai subuh," kata Tanggung kepada tribunbone.com di lokasi.

Akibatnya, air meluber ke pemukiman warga sekitar. Khusus di Kota Watampone, selain merendam ribuan pemukiman warga, juga merendam sejumlah fasilitas perkantoran di Jl Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur.

Antara lain, Markas Kepolisian Resort Polres Bone, Kantor Dinas Perdagangan, Kantor Kejaksaan Negeri Bone, SMPN 3 Watampone, TK Pembina Watampone.

Kapolres Bone, AKBP M Kadarislam yang melihat hampir semua areal kantornya terendam sekitar 30 centimeter hingga satu meter hanya bisa pasrah.

"Ini banjir tahunan di wilayah seputar Polres kalau intensitas hujan tinggi pasti tergenang, nanti juga kita cek apa penyebabnya kenapa air cepat naiknya," katanya.

Tak hanya sejumlah barang elektronik dan berkas penting diamankan, tahanan yang masih dalam penyidikan terpaksa dievakuasi ke Polsek Tanete Riattang.

"Ada 11 tahanan yang kami pindahkan ke Polsek terdekat, sementara beberapa barang yang terendam masih didata dulu," tambahnya.

Baca: Pantau Lokasi Banjir, Ini Perintah Bupati Bone

Baca: Banjir di Mapolres Bone, 11 Tahanan Dievakuasi

Kadis Perdagangan Bone A Sumardi Sulaiman yang kantornya bersebelahan Mapolres Bone menyebutkan semua berkas penting kantornya terendam.

"Airnya yang masuk satu meter setengah, berkas basah semua, sampai lemari juga tenggelam," kata kakak Mentan RI A Amran Sulaiman kepada tribunbone.com di lokasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved