Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terbongkar! Ini Ajaran Islam Radikal yang Dianut Otak Bom Surabaya Dita, Ternyata Sudah Sejak SMA

Konsep Islam radikal telah menancap begitu kuat sejak Dita masih menjabat Ketua Rohis di SMA 5 Surabaya.

Editor: Sakinah Sudin
DOK PRIBADI
Dita Oepriarto, Puji Kuswanti, bersama keempat anaknya yang turut tewas dalam serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/5/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Keluarga Dita Supriyanto melakukan pengeboman gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Dita Dita Oepriarto berbagi tugas bersama istri dan keempat anaknya, meledakkan ketiga bom dalam waktu selisih 30 menit.

Mengendarai mobil Avanza, Dita menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuna.

Baca: INNALILLAH! Ipda Auzar Gugur saat Mapolda Riau Diserang, Begini Sosoknya di Mata Warga

Baca: Berbagi dengan Anak Panti Asuhan, Marc Klok Mengaku Senang

Manusia Sengaja Diinfeksikan Berbagai Penyakit dan Dijadikan Sasaran Percobaan Granat: Membongkar Kejahatan Unit Rahasia Jepang '731'

Ia ledakkan diri sesaat mobil ia hantamkan ke gedung gereja.

Istrinya, Puji Kuswati beserta dua anak perempuan mereka, Fadilah Sari (12) dan Pamela Riskika (9) bertugas meledakkan diri di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro.

Baca: Beredar Video Suasana Kepanikan di Dalam Mapolda Riau Usai Penyerangan, Seseorang Bersimbah Darah

Baca: Ngeri! Pakai Pedang, 4 Terduga Teroris Serang Mapolda Riau, Korban Berjatuhan. Ini Kronologi Lengkap

Berjalan kaki, mereka ledakkan diri dengan menggunakan bom di pinggang.

Sementara kedua anak laki-laki Dita, Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16) meledakkan diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya.

Membawa bom dengan cara dipangku, keduanya memaksa masuk gereja menggunakan sepeda motor.

Baca: VIRAL! Ditemukan Surat di Perut Teroris yang Serang Polisi di Mapolda Riau. Isinya Bikin Kaget

Baca: Usai Cerai dari Elly Sugigi, Ferry Anggara Tetiba Muncul dengan Kabar Mengejutkan. Netizen Riuh

Ketiga bom yang disinyalir sebagai bom pipa itu menewaskan banyak korban.

Terjadi Teror Bom di Surabaya, Deddy Corbuzier: Jangan Salahkan Agamanya Tapi Orang Dibaliknya

"Kita melihat bahwa bom yang digunakan bermacam-macam meskipun mirip yaitu bom pipa. Ada yang ditumpuk-tumpuk, ada juga yang ditambah bensin seperti di kasus Gereja Arjuno (GPPS Jalan Arjuno)," ungkap Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam konferensi persi di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (14/5/2018) dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca: PSM Makassar - Ini Alasan Mulia Marc Klok Sambut Ramadan dengan Kunjungi Panti Asuhan

Baca: Ayah Ibunya Tewas karena Bom Bunuh Diri, Ais Sebatang Kara di RS. Kondisi Terkini Bikin Sedih

Peristiwa ledakan bom di Surabaya lantas menimbulkan berbagai reaksi masyarakat di media sosial.

Tak terkecuali mereka yang pernah mengenal keluarga pelaku pengeboman.

Ahmad Faiz Zainuddin, salah satunya, ia mengaku 'sempat' mengenal Dita.

Baca: Begini Persiapan Pengurus Masjid Agung Enrekang Sambut Ramadan

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved