TEGA! Kronologi Lengkap Cuma Karena Dikencingi, Hasan Basri Aniaya Anaknya Hingga Tewas
Namun ia juga kaget sebab ditubuh anaknya banyak luka lebam, bekas cubitan.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Jajaran penyidik Kepolisian Resort (Polres) Gowa, menyelidiki kasus dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang berujung kematian.
Hasan Basri (29 tahun), warga Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalasang, sekitar 11 km timur Sungguminasa, Gowa, sejauh ini, teridentifikasi membunuh balita, anak kandungnya, Abdul Mufid, (4 tahun).
Baca: GAWAT! Honorer 35 Tahun ke Atas Terancam, Tak Diangkat PNS & Tes CPNS Nihil. Ini Kata Menteri
Mutmainnah (23), ibu kandung korban, mengakui anaknya meninggal dunia setelah terjatuh dari motor.
Baca: VIRAL! OTW Soppeng Kota Mendadak Terkenal Karena Gadis Ini. Liat Merahnya
Namun ia juga kaget sebab ditubuh anaknya banyak luka lebam, bekas cubitan.
Baca: MotoGP 2018 - Marquez Perkasa di Spanyol, Rossi Kok Terpental Jauh! Ini Klasemen Sementara
“Kami ikhlasji kodong, tapi kenapa banyak luka cubit,” ujar Mutmainnah, yang tengah hamil 4 bulan, untuk anak keduanya.
Baca: Hasil Barcelona Vs Madrid - Seri, Cuplikan Gol Messi, Bale Pahlawan Tapi Ronaldo Cedera
Dari hasil penyidikan dan bukti yang dikumpulkan sementara, pelaku tega membunuh anaknya, setelah dianiaya.
Pelaku yang sehari-hari, bekerja sebagai buruh serabutan di Sungguminasa dan ibu kota kecamatan, ini juga mengaku jengkel sebab sering dikencingi putranya.

“Saya gemmes, dia lucu dan selalu kencingi-ka jadi saya cubitki,” ujar Hasan, saat diperiksa penyidik dari Polsek Pattalassang dan Reskrimum Polres Gowa, Minggu (6/5/2018).
Warga Timbuseng, juga mengenal pelaku, sebagai pria yang mudah naik pitam, “stress-streskmi memang.”
Di tubuh balita itu, ditemukan luka lebam warna biru kehitaman, laiknya bekas cubitan.
Di pipi almarhum, juga ditemukan luka lebam, laiknya bekas gigitan.