Tiap Hari Terima Laporan Warga, Begini Suka Duka Jadi Petugas SPKT Polres Enrekang
Selain itu, Ia juga mengaku sangat jarang mengajak keluarganya liburan lantaran harus bersiaga piket di SPKT
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-
Sebagai personil kepolisian yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) tentu memiliki tantangan dan suka duka tersendiri.
Begitupula dengan Kanit SPKT 1 Polres Enrekang, Aiptu Abdul Madjid (52), yang telah bertugas di SPKT Polres Enrekang selama 5 tahun.
Ia tentu memiliki kesan dan tantangan sendiri selama bertugas di bagian penerimaan aduan masyarakat itu.
Menurutnya, sebagai seorang petugas SPKT harus tetap siaga 24 jam menerima laporan dari masyarakat.
Hal itu membuatnya kerap kehilangan moment bersama keluarga, apalagi jika dirinya mendapat piket saat hari raya.
"Jadi dukanya ya kita jarang bisa bersama keluarga saat moment hari raya, karena kalau hari raya dan jadwal kita yang jaga ya mau tak mau harus stand by di kantor tak boleh kemana-kemana," kata Aiptu Abdul Madjid kepada TribunEnrekang.com, Minggu (6/5/2018).
Selain itu, Ia juga mengaku sangat jarang mengajak keluarganya liburan lantaran harus bersiaga piket di SPKT.
Meski begitu, Lelaki kelahiran NTB, 1 Januari 1965 itu mengaku tak mengambil pusing hal itu.
Bahkan, menurutnya bertugas di SPKT lebih banyak sukanya dibanding dukanya, apalagi jika masyarakat merasa senang dengan layanan yang diberikannya akan makin menambah rasa kesyukurannya.
"Lebih banyak sukanya daripada dukanya karena ini merupakan kewajiban dari kita apapun bentuknya, dan disini saya merasa lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar bapak 6 orang anak ini.
Ia menambahkan, moment paling berkesan selama bertugas di SPKT Polres Enrekang adalah ketika bisa mendatangi langsung TKP dan berbaur dengan masyarakat.
"Sudah 18 tahun saya tugas di Enrekang, dan menurut saya kerja sebagai SPKT paling mengasyikkan," tuturnya.