Hasil Survei Kompas: Elektabilitas Jokowi Naik, Prabowo dan Gatot Justru Turun. Ini 2 Penyebabnya
Penurunan elektabilitas tak hanya terjadi pada Prabowo, tetapi juga pada calon-calon potensial lainnya.
MAKASSAR, TRIBUN - Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo mengalami kenaikan.
Sementara elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi penantang terkuat petahana justru turun.
Dikutip dari Kompas hari ini, Senin (23/4/2018), responden yang memilih Jokowi apabila pilpres digelar saat ini mencapai 55,9 persen.
Baca: Sepasang Ular Kobra Kejar Penduduk Ditembak Tapi Belum Mati, Simak Videonya
Baca: Usai Video Tak Bermoral, Natasha Wilona & Verrell Kini Pasang Foto Mandi Bareng. Netter: Fulgar Yah!
Angka itu meningkat dibanding dengan enam bulan sebelumnya, elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.
Sementara itu, potensi keterpilihan Prabowo Subianto 14,1 persen, turun dari hasil survei enam bulan lalu yang merekam angka 18,2 persen.
Survei ini dilakukan pada 21 Maret-1 April 2018, sebelum Prabowo menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden di Rakornas Partai Gerindra, 11 April lalu.
Baca: Eksotiknya Rumah Hijau DeNassa di Bontonompo, Cocok Liburan Akhir Pekan untuk Anak!
Baca: Wow! Kemarin Hotman Paris Dibayar Pisang Goreng, Kini Terima Honor Lebih Mahal dari Lamborghini
Penurunan elektabilitas tak hanya terjadi pada Prabowo, tetapi juga pada calon-calon potensial lainnya.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang sebelumnya dipilih oleh 3,3 persen, kini jadi 1,8 persen.
Calon lainnya makin susut keterpilihannya jadi kurang dari 1 persen.
Baca: Marquez Nakal Tapi Hebat Juara MotoGP Amerika, Rossi Urutan Berapa? Ini Klasemen Lengkap
Baca: 5 Fakta saat PSM Makassar Kalahkan PS Tira, No 2 dan 4 Jadi Sorotan