Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Dusun di Bulukumba Nikmati Listrik Mikrohidro

Mikrohidro tersebut dibangun di aliran sungai yang berada tepat di kaki Gunung Lompobattang.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Warga di empat kampung di Lingkungan Benteng Senggang, Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini dapat menikmati cahaya lampu di malam hari. 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, KINDANG - Warga di empat kampung di Lingkungan Benteng Senggang, Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini dapat menikmati cahaya lampu di malam hari.

Pasalnya, daerah yang berada di perbatasan Bulukumba-Bantaeng itu telah mendapat aliran listrik dari inovasi mikrohidro.

Perkampungan tersebut yakni Na'na, Kayubiranga, Senggang, Katimbang Senggang. Daerah tersebut juga belum tersentuh aspal.

Melalui rilis yang diterima TribunBulukumba.com, Jumat (20/4/2018), aliran listrik PLN tidak dapat menjangkau wilayah tersebut dikarenakan akses menuju wilayah tersebut dikelilingi pendakian dan tebing terjal.

Pembangunannya mikrohidro dicetuskan sejak tahun 2015 oleh Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan melibatkan banyak pihak.

Kini inovasi tersebut telah berhasil memanfaatkan sumber daya air untuk menghasilkan energi listrik melalui pembangunan mikrohidro.

Mikrohidro tersebut dibangun di aliran sungai yang berada tepat di kaki Gunung Lompobattang.

Menurut warga, Saleh, sebelumnya mereka harus menggunakan generator listrik dengan bahan bakar bensin.

Saleh mengatakan, satu liter bensin hanya mampu menerangi selama satu jam, sehingga dalam semalam biaya untuk penerangan cukup membebani.

"Kami harus berhemat listrik jadi kalau lagi iklan televisinya dimatikan, nanti diperkirakan filmnya sudah main lagi baru dihidupkan. Kami dari Na'na selalu berharap agar bisa juga menikmati listrik seperti di perkampungan lainnya," kata Saleh.

Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Agus Justianto mengatakan, Bulukumba merupakan program mikrohidro pertama di Provinsi Sulsel yang berbasis pelibatan masyarakat.

Ada empat pilar yang berperan dalam program mikrohidro, kata dia, selain masyarakat ada Litbang sebagai penyedia iptek, LSM pendamping, juga tidak lepas dari pemerintah daerah.

“Di sini saya lihat mikrohidro dibangun bersama masyarakat. Jadi proyek ini dari masyarakat dilandasi dengan adanya adanya manfaat yang akan diperoleh masyarakat di sini. Di aliri listrik untuk dimanfaatkan bersama-sama,” tuturnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved