Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keluarga Siswa SMAN 1 Luwu Timur yang Tewas Saat Duel Depan Kuburan Serang Rumah Pelaku

Keluarga korban juga meyampaikan surat terbuka kepada penegak hukum berupa mosi tidak percaya kepada penegak hukum.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Keluarga Siswa SMAN 1 Luwu Timur yang Tewas Saat Duel Depan Kuburan Serang Rumah Pelaku
ivan/tribunlutim.com
Puluhan keluarga korban pembunuhan, Malik Jusriadi (17) mendatangi rumah pelaku pembunuhan Syahrul Syah (15) di Desa Lera, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (5/4/2018) petang.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Puluhan keluarga korban pembunuhan, Malik Jusriadi (17) mendatangi rumah pelaku pembunuhan Syahrul Syah (15) di Desa Lera, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (5/4/2018) petang.

Keluarga korban meminta aparat desa agar mengusir keluarga pelaku dari kampung tersebut. Keluarga korban juga melempari rumah pelaku dengan batu. Beberapa diantarnaya mengancam membakar rumah.

Kapolsek Wotu, AKP Moh Jamal Ansar dan anggotanya dibantu personil Polres Luwu Timur berhasil mencegah aksi lebih besar terjadi.

"Tinggalkan kampung ini cepat," sahut keluarga korban di tengah kerumunan.

Keluarga korban juga meyampaikan surat terbuka kepada penegak hukum berupa mosi tidak percaya kepada penegak hukum.

Alasan keluarga korban mengamuk karena keluarga pelaku dianggap sudah banyak membuat masalah di desa tersebut.

Ayah pelaku kata keluarga korban, masih berada di lembaga karena kasus pelecehan seksual ditambah kasus pembunuhan yang dilakukan anaknya, Syahrul.

Dalam peristiwa itu, kaca jendela rumah pelaku pecah terkena lemparan batu.

"Kejadian tersebut dilatarbelakangi adanya ketidakpuasan keluarga korban yang menganggap adanya keganjilan dalam proses persidangan," kata Kapolsek Wotu AKP Moh Jamal Ansar kepada TribunLutim.com, Jumat (6/4/2018).

Saat ini, anggota Polsek Wotu masih berjaga di lokasi rumah pelaku untuk mencegah tindakan anarkis seperti merusak arau membakar rumah pelaku.

Pada Kamis (5/4/2018) pagi, sidang Syahrul Syah (15) di Pengadilan Negeri (PN) Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) juga berlangsung ricuh, 

Sebelum persidangan dimulai, kericuhan sudah terjadi. Keluarga Malik Jusriadi (17), mengejar untuk mencoba menyerang pelaku saat pelaku dari ruang tahanan menuju ruang persidangan I Lagaligo.

Keluarga korban terus mencari celah untuk memukul Syahrul. Keluarga korban masih sakit hati karena anak semata wayang dari Sutati itu tewas ditikam Syahrul.

Beruntung, anggota Polres Luwu Timur yang sudah berjaga di areal PN Malili mampu menghalau kericuhan lebih besar.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved