Muji Malu Setengah Mati, Nyaris Pingsan Saat Kardus Berisi Uang Dibuka di Depan Bos Bank
Ayah tiga anak ini berkisah, dirinya menjual sebuah rumah di Desa Sumberejo Kulon senilai Rp 17 miliar.
Penulis: Amiruddin | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah pria bernama Mujiono ini mendadak viral.
Pasalnya Mujiono diperiksa polisi gara-gara membawa dua kardus berisi uang mainan ke kantor Bank Central Asia (BCA).
Ternyata fakta di balik peristiwa itu sungguh mengejutkan. Seperti penuturan langsung Mujiono kepada wartawan Rabu (21/3/2018).
Baca: 5 Foto Cantiknya Doktor Yaqud Ananda Gudban, Sayang Sekali Tersangka KPK Korupsi APBD Malang
Baca: Sudah Kaya Raya, Kenapa Artis Syahrini Masih Mau Umrah Gratis Rp 1 Miliar dari First Travel?
Baca: Terkuak! Mantan Bos Ungkap 3 Fakta Mengejutkan Lucinta Luna, No.2 Obsesi Miliki Body Begini
Mujiono yang membawa uang mainan ke Bank Central Asia (BCA) ternyata dibohongi seorang tokoh yang dikenalnya bernama Ali, asal Kanigoro Blitar.
Ayah tiga anak ini berkisah, dirinya menjual sebuah rumah di Desa Sumberejo Kulon senilai Rp 17 miliar.
Oleh seorang perantara bernama Suprapto, rumah itu ditawarkan ke Ali.
Usai datang dan melihat rumah, Ali sepakat membeli rumah dengan harga Rp 15,1 miliar.
Harga itu mencakup tanah, bangunan dan perabot barang antik di dalamnya.
"Kami sudah membuat perjanjian jual beli hitam di atas putih," tutur Mujiono, Rabu (21/3/2018) saat ditemui di rumahnya.
Ali awalnya menawarkan memberi uang muka, namun ditolak Mujiono.
Mujiono kemudian mengajak melakukan pelunasan di BCA.
"Sertifikat tanahnya kan masih di BCA, saya mikirnya dilunasi sekalian terus langsung diambil," ujarnya.