Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Laksanakan USBN-BK, Ini Kendala yang Dihadapi SMAN 2 Enrekang

Selain itu adanya beberapa soal-soal ujian yang bermasalah sehingga membingungkan para siswa peserta ujian.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Anita Kusuma Wardana
AZIS ALBAR
Suasana pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) di SMAN 2 Enrekang 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Wakil kepala sekolah (Wakasek) bidang kesiswaan SMAN 2 Enrekang, Agus Salim mengungkapkan ada  beberapa kendala dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) di sekolahnya.

Kendala tersebut seperti kurangnya sarana dan prasarana seperti ketersediaan komputer yang mengakibatkan pihaknya harus meminjam laptop para orang tua siswa dan guru.

Selain itu adanya beberapa soal-soal ujian yang bermasalah sehingga membingungkan para siswa peserta ujian.

Baca: SMAN 2 Enrekang Laksanakan USBN Pakai Laptop Pinjaman Orangtua Siswa

Sebanyak 297 siswa SMAN 2 Enrekang mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional berbasis komputer (USBN-BK) hari kedua, Selasa (20/3/2018).
Sebanyak 297 siswa SMAN 2 Enrekang mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional berbasis komputer (USBN-BK) hari kedua, Selasa (20/3/2018). (HANDOVER)

Seperti terdapat soal yang teksnya hilang sebagian, ada pula soal yang meminta mengamati gambar tapi gambarnya tak muncul.

"Kita juga temukan ada soal yang pertanyaannya tidak muncul tapi ada option pilihan jawabannya, serta terdapat soal yang meminta menjawab kata-kata yang bercetak miring tapi tidak ada teks yang bercetak miring," kata Agus Salin kepada TribunEnrekang.com, Selasa (20/3/2018).

Kendala lainnya, lanjut Agus Salim, adalah jaringan atau akses internet yang kadang loading atau lambat.

Sehingga menyita waktu siswa dalam mengerjakan soal-soal ujian, padahal waktu yang diberikan hanya 90 menit.

"Kendala-kendala tersebut tentu dapat mempengaruhi mental siswa dalam memgerjakan soal-soal," ujarnya.

Ia pun berharap, seharusnya sistem dan persiapan harus dipersiapkan lebih matang lagi agar tak terjadi hal seperti itu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved