Ayo Dibantu, Warga Padakkalawa Penderita Tumor Ini Tak Ada Biaya Buat ke Dokter
Ia menyebutkan, dirinya tak mampu membawa anaknya ke rumah sakit lantaran terkendala persoalan biaya.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah
TRIBUNPINRANG.COM, MATTIRO BULU - Nasib malang menimpa Rusdi (21), warga Desa Padakkalawa, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Pasalnya, ia harus melawan penyakit paru-paru yang dideritanya tanpa bantuan dokter. Ia hanya bisa tinggal di rumah menahan sakit yang dideritanya. Tubuhnya kurus, wajahnya pun bengkak.
Ironisnya, ia tak bisa makan dan minum dengan normal. Bahkan, tak bisa baring.
"Kalau baring, ia tidak bisa bernafas. Makanya ia selalu tidur dalam keadaan duduk. Anak saya sangat butuh perawatan di rumah sakit," tutur ayah Rusdi, La Hajji (56) saat ditemui TribunPinrang.com di rumahnya, Minggu (11/3/2018) malam.
Ia menyebutkan, dirinya tak mampu membawa anaknya ke rumah sakit lantaran terkendala persoalan biaya. "Anak saya tak punya KIS. Kami takut tak bisa membayar biaya rumah sakit," ujar La Hajji.
Baca: Kisah Nenek Sebatang Kara di Polman, Sudah Tak Dapat PKH, Juga Kerap Diusir
Baca: Yuk Dibantu, 24 Warga Miskin di Kabupaten Bantaeng Butuh Uluran Tangan
Sementara itu, kerabat korban, Sabir mengatakan, Rusdi memang sempat dirawat di RSUD Lasinrang Pinrang. Tapi, menggunakan dan mengatasnamakan KIS kerabatnya.
"Kami terpaksa pakai cara itu karena tak punya biaya. Saat ketahuan pihak BPJS, kami pun memilih memulangkan anak kami karena tak bisa membayar biayanya," kata Sabir, Senin (12/3/2018).
Saat dirawat, lanjutnya, dokter mendiagnosa Rusdi mengidap penyakit tumor di bagian paru-paru dan telah diberikan surat untuk dirujuk.
"Tapi surat itu sudah tidak berlaku, karena kami ketahuan pakai KIS orang lain," lanjutnya.
Ia mempertanyakan, ketidakadaan KIS Rusdi. Padahal, semua anggota keluarganya yang tertera dalam KK, mendapatkan KIS.
"Waktu pengurusan KIS juga, KK ini yang diserahkan. Tapi kenapa tidak ada nama Rusdi yang sedang sakit ini," keluh Sabir.
Ia berharap, pemerintah memberikan jalan keluar agar Rusdi bisa dirawat dan dirujuk di Makassar dengan menggunakan KIS.
"Butuh sekalimi kasian pertolongan," katanya.(*)