Ayo Dibantu, Nenek Asal Pujananting Barru Ini Sudah 10 Tahun Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reot
Untuk kelangsungan hidupnya sehari-hari, terkadang hanya warga sekitar yang memberinya makanan.
Penulis: Akbar | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Nenek Sima (71), tinggal sebatang kara di Dusun Dengeng-Dengeng, Desa Pujananting, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Nenek yang mulai sakit-sakitan itu terbaring di dalam gubuknya. Matanya tak berfungsi dengan baik serta tubuhnya yang lemah membuatnya tak mampu lagi beraktivitas seperti biasanya.
Hidup sebatang kara di dalam gubuk reot yang tak layak huni, ia hanya bisa pasrah dengan keadaannya saat ini.
Menurut Kepala Dusun Dengeng-dengeng, Supriadi, nenek Sima sudah 10 tahun tinggal di gubuk reot tersebut. Gubuk itu dibangun seadanya dari hasil gotong royong warga setempat.
"Sima memang hidup sendiri di gubuknya itu pak. Suaminya sudah tidak ada. Sementara anak semata wayangnya merantau tanpa kabar. Sima hanya punya menantu, itupun tidak tinggal serumah," kata Supriadi kepada tribunbarru.com, Senin (26/2/2018).
Baca: Kasihan, Kakek di Kanni Pinrang Ini Puluhan Tahun Sebatangkara di Gubuk Reot
Baca: Miris, Daraba Tinggal di Gubuk Berdinding Kain di Kota Enrekang
Gubuk yang ditinggali nenek Sima didirikan dari kayu seadanya. Lantainya dari papan beralas kardus, atapnya pakai tenda bekas.
Ketika hujan nenek malang itu harus bertahan dengan kondisi kedinginan karena atapnya bocor. "Beginilah kondisinya pak, memang saya tidak punya apa-apa," kata Nenek Sima dengan nada lirih.
Untuk kelangsungan hidupnya sehari-hari, terkadang hanya warga sekitar yang memberinya makanan.
Bagi dermawan yang tergerak hatinya dan berkenan meringankan beban beliau bisa mengunjungi langsung Nenek Sima di Dusun Dengeng-Dengeng, atau bisa menghubungi Awalia Safitri (Kurir Langit) di nomor kontak 081241455678.(*)
