Giliran Sekjen Kemendikbud Sambangi None di Disdik Sulsel, Ini Pesannya
Kunjungan Sekjen ini hanya berselang enam hari setelah kunjungan dadakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, Rabu 14 Februari 2018.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan pejabat pemerintah pusat.
Kali ini, giliran Sekjen Kemendikbud RI Didik Suhardi yang bertamu.
Kunjungan Sekjen ini hanya berselang enam hari setelah kunjungan dadakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, Rabu 14 Februari 2018.
Didik beserta rombongan disambut langsung Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo (None) di Command Centre "JK e-Panrita" di lantai 2 Kantor Disdik Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Makasssar.
Baca: Dinas Pendidikan Maros Latih Guru untuk Terapkan Metode Pembelajaran Menarik
Setelah beberapa saat menerima penjelasan mengenai aplikasi e-Panrita, Irman dan Didik didampingi Kepala LPMP Halim Muharram menggelar video conference (vicon) dengan kepala sekolah asal Selayar dan Luwu Timur.
Kepada kepala sekolah dari dua daerah tersebut, Didik berpesan agar penyelenggara Ujian Nasional (UN) betul-betul menjaga integritas penyelenggaraan UN.
Karena itu pula, katanya, pelaksanaan UN diharapkan semua sekolah menerapkan sistem berbasis komputer (ujian nasional berbasis komputer).
"Saya sampaikan bahwa ujian berbasis komputer itu kami genjot supaya integritas pelaksanaannya lebih bagus. Tidak ada lagi kecurangan. Prinsipnya prestasi itu penting tapi jujur itu pasti," pesan Didik via rilis Humas Disdik Sulsel, Rabu (21/2/2018).
Baca: 10 Oknum ASN Dinas Pendidikan Jeneponto Terjaring OTT Kejari
Usai kunjungan ke Command Centre e-Panrita, Didik menuju ke Gedung Guru Jusuf Kalla di sisi barat Kantor Disdik untuk memberikan ceramah umum di hadapan kepala sekolah, perwakilan guru, pegawai Disdik Sulsel, dan pengawas.
Didik menyampaikan ceramah kurang lebih 40 menit dengan penekanan pada pentingnya peran guru untuk kesuksesan pendidikan di Indonesia.
"Tumpuan masa depan bangsa itu ada di pendidikan. Dan ujung tombak pendidikan berkualitas ada di bapak-ibu guru, kepala sekolah dan para pengawas," kata Didik saat menyampaikan sambutan.(*)