Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolda “Balas” Curhat Danny, Ni`matullah Pasang Badan untuk Sekretaris Barunya yang Cantik

Manajemen tukang cukur vs manajemen pemkot diulas tuntas dalam Tribun Timur cetak edisi Rabu, 31 Januari 2018

Editor: AS Kambie
hery/tribunpinrang.com
Andi Azizah Irma Wahyudianti Irwan, Plt Sekretaris Demokrat Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Umar Septono membalas curahan hati (curhat) Wali Kota Makassar Danny Pomanto di sela silaturahmi di Redaksi Tribun Timur, Makassar, Selasa (30/1/2018) pagi.

Kapolda tidak secara khusus membahas curhat wali kota yang merasa pemerintahannya nyaris lumpuh karena Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Erwin Hayya ditahan di mapolda.

Tanggapan disampaikan kapolda karena menjawab pertanyaan wartawan mengenai penahanan Erwin dan sikap Danny yang sangat merasakan dampaknya. Salah satu dampaknya, sejumlah proyek yang seharusnya sudah bisa berjalan, kini terhambat dan lumpuh.

Danny menyebut ada pihak lain yang melumpuhkan pemerintahan di Makassar.

”Yang kasih lumpuh kan bukan kita. Saya juga tidak bisa plt-kan orang. Tidak gampang plt-kan itu bendahara. Sebab harus tutup buku. Penyerahan kas. Tutup buku tidak mungkin satu hari, karena harus diperiksa dan kemudian penyerahan berkas. Tidak gampang itu dan tidak cukup satu minggu saja. Solusinya juga kita tidak tahu,” jelas Danny di sela rapat koordinasi khusus (rakorsus) di Four Points by Sheraton, Makassar, Senin (29/1/2018) pagi.

Kapolda juga tidak secara tegas menjawab tudingan Danny itu. Dia hanya menyindir lewat perumpamaan manajemen tukang cukur.

Menurut kapolda, tidak logis jika karena seseorang ditahan lantas membuat sistem menjadi lumpuh. Ini hanya terjadi pada tukang cukur, jika tukang cukurnya tidak ada maka tidak ada aktivitas pencukuran.

Sekretaris Cantik
Beberapa jam setelah kunjungan kapolda di Tribun, Ketua Partai Demokrat Sulsel Ni`matullah Erbe memperkenalkan sekretaris barunya, Andi Azizah Irma Wahyudianti Irwan.

Azizah ditunjuk oleh DPP Demokrat menggantikan Syamsu Rizal MI sebagai sekretaris. Nama Azizah inilah yang dilaporkan ke KPU untuk keperluan verifikasi faktual.

Foto Azizah menyebar di media sosial. Sebagian netizen menyebut wanita kelahiran tahun 1990-an ini cantik dan menawan.

Tanggapan netizen terhadap Azizah sudah dimaklumi Ulla, sapaan Ni`matuillah. Makanya, ketika Tribun menanyakan perihal sekretarisnya itu, mantan Wakil Ketua Senat Mahasiswa Unhas (SMUH) itu langsung berkata, “Apa, mau juga tanya-tanya tentang sekretarisku, langkahi dulu saya kalau mau kenalan.”

Supermoon Merah
Perkembangan lain, pengurus Al Markaz mengumumkan pemindahan lokasi Salat Sunat Gerhana Bulan ke Lapangan Karebosi. Pemindahan lokasi ini sesuai permintaan Pemkot Makassar yang ingin memusatkan lokasi pelaksanaan Salat Khusuf.

BMKG menyiapkan teropong dan layar lebar di Anjungan Pantai Losari untuk memantau langsung kejadian langka yang hanya terjadi 150 tahun lalu itu.

Sayang, karena sesuai prediksi BMKG, Makassar diguyur hujan saat tiga kejadian aneh pada bulan itu terjadi.

Tiga hal tersebut diulas tuntas dalam Tribun Timur cetak edisi Rabu, 31 Januari 2018.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved