13 Titik di Bulukumba Telah Terjangkit Virus 137, Berbahaya?
Virus 137 bukanlah virus atau wabah penyakit yang berbahaya, melainkan pembawa kesehatan jiwa.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - 13 titik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah terjangkit virus 137.
Hal itu dikatakan Alfian Nawawi, pengagas virus tersebut, dalam rilisnya ke TribunBulukumba.com, Minggu (21/1/2018).
Alfian Nawawi menjelaskan, virus 137 bukanlah virus atau wabah penyakit yang berbahaya, melainkan pembawa kesehatan jiwa.
"Virus 137 merupakan bias dari sebuah gerakan literasi bertajuk Gerakan Pojok Baca 137 atau disingkat GPB137," jelasnya.
Baca: Komunitas Galeri Macca Enrekang Gelar Pojok Baca di Pegunungan
Baca: Wakili Enrekang Lomba Desa, Pos Ronda Benteng Alla Disulap Jadi Pojok Baca
Gerakan tersebut bertujuan untuk merintis dan mendirikan pojok baca di 137 desa/kelurahan se-Kabupaten Bulukumba.
GPB137 merupakan kerja-kerja tulus tanpa pamrih secara kolektif oleh para relawan literasi di Bulukumba, yang targetnya memperbanyak dan membuat pemerataan akses tempat membaca di tengah masyarakat Bulukumba.
“Gerakan kami menargetkan sampai 2019, InsyaAllah masing-masing dari 137 desa/kelurahan memiliki pojok baca," katanya.
"Ini wujud kontribusi kami para relawan literasi di daerah ini dalam upaya pengerakan ilmu pengetahuan bermutu melalui buku-buku berkualitas dan akses tempat membaca,” tuturnya.
Penulis, blogger, dan youtuber ini juga merupakan founder Forum Pustaka Bulukumba (FPB) yang saat ini mewadahi 51 rumah baca dan komunitas literasi di Kabupaten Bulukumba.
Sejak digulirkan pada 17 Desember 2017 sampai 20 Januari 2018, GPB137 telah mendirikan 13 simpul Pojok Baca 137.
Simpul-simpul tersebut tersebar di 13 titik di wilayah Kecamatan Bulukumpa, Rilau Ale, Kindang, Ujungloe, Herlang, dan Kecamatan Kajang.(*)
