Alumni Unhas Ini Tolak SYL Dapat Gelar Profesor, Berikut Alasannya
Rencana pemberian gelar Profesor di Universitas Hasanuddin (Unhas) kepada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rencana pemberian gelar Profesor di Universitas Hasanuddin (Unhas) kepada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mendapat rekasi dari seorang alumni.
Reaksi tersebut datang dari salah satu alumni Universitas Hasanuddin (Unhas). Alumni itu adalah, Muhammad Al Amin.
Menurut Al Amin, pemberian gelar itu akan menciderai lembaga pendidikan tinggi. Walaupun gelar tersebut hendak disematkan kepada Syahrul Yasin Limpo.
Ditambah lagi, Amin mengaaku Syahrul tidak memiliki banyak prestasi, terutama di bidang hukum dan lingkungan hidup.
"Lihat saja itu proyek CPI dengan cara mereklamasi, itu adalah contoh bahwa pembangunan di era Syahrul tidak ramah lingkungan, banyak aturan diterobosnya hanya untuk proyek itu” katanya lewat rilis yang diterima, Jumat (19/1/2018).
Lanjut Amin, tidak kalah penting lagi bahwa hingga menjelang akhir jabatan Syahrul, angka penambangan ilegal di Sulsel masih terbilang sangat tinggi.
Terlebih lagi di Kabupaten Gowa yang notabene daerahnya sendiri. Tentunya sangat tidak rasional bila kampus Unhas memberinya gelar seorang Profesor.
Untuk diketahui, gelar profesor adalah gelar terhormat bagi insan akademik, sehingga Amin berharap agar gelar itu tidak dengan mudah disamatkan kepada seseorang, walau dia seorang Gubernur.
“Saya berharap rencana pemberian gelar profesor dari pihak kampus untuk SYL ini agar diihentikan guna menjaga nama universitas hasanuddin," tambahnya. (*)