Soal Pengelolaan Distribusi Beras, KPPU Minta Bulog Berinovasi ke Sistem Digital
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf meminta kepada Bulog banyak belajar dari negara Asia sepertu Jepang, Korea
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf meminta kepada Bulog banyak belajar dari negara Asia sepertu Jepang, Korea, dan lainnya menggunakan sistem digital saat memasarkan berasnya.
"Selain akan memudahkan masyarakat untuk membeli beras tanpa harus ke pasar, juga memanfaatkan aplikasi transporasi daring dalam pengantarannya," katanya.
KPPU juga mendorong Bulog sebagai salah satu perusahaan negara untuk mencoba membuat inovasi di era digital, menghadirkan sistem online guna memasarkan beras kepada masyarakat secara transparan.
Upaya ini juga memotong mata rantai distribusi yang panjang, sebab harga beras tinggi disebabkan biaya distribusi.
"Bulog juga kami sarankan menjual beras dengan kemasan lebih menarik agar tidak kalah bersaing dengan pengusaha beras lainnya," ujarnya.