Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Klub Baru, Legenda Hidup PSM Makassar. Dan Ia Dapat Dua Tugas Penting

Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein mengaku tidak mengindahkan usia Syamsul sebagai pertimbangan utama merekrutnya

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muh abdiwan
Syamsul Chaeruddin saat mencium logo PSM usai mencetak gol dalam laga Liga 1 di Stadion Mattoanging, 2017 lalu 

Laporan Wartawan Tribun Timur: Ilham Mulyawan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Klub Pusamania Borneo FC secara resmi mengumumkan perekrutan mantan gelandang PSM Makassar asal Kabupaten Gowa, Syamsul Haeruddin.

Pemain yang memperkuat PSM selama 15 tahun tersebut dipilih Presiden Borneo FC Nabil Husein untuk bergabung ada dua alasan kuat. Apa alasan Nabil merekrut pemain yang menginjak usia 35 tahun pada 2018 ini?

Baca: Dua Pemain Senior Tidak Ikut Rombongan PSM untuk TC ke Bali, Salah Satunya Kapten Tim. Kenapa?

Baca: Kompetisi Liga 1 Musim 2018, Benarkah Saatnya PSM Makassar Menjadi Juara?

Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein mengaku tidak mengindahkan usia Syamsul sebagai pertimbangan utama merekrutnya. Dengan usia yang sudah sangat senior itu justru dianggap memberi keuntungan tersendiri. Syamsul pun disebut-sebut sebagai salah satu legenda hidup PSM atas dedikasinya selama itu.

Setidaknya keputusan merekrut Syamsul Bachri Haeruddin diambil berdasarkan dua alasan. "Pertama dia akan menjadi pengganti Ponaryo Astaman yang sudah menyatakan pensiun. Yang kedua, kehadirannya untuk mendongkrak mental bermain pemain muda di Borneo FC," kata Nabil.

Setelah diresmikan sebagai pemain Borneo FC, Syamsul mengikuti pemusatan latihan bersama rekan setimnya di Sleman dan sekitar Yogyakarta. Pemusatan latihan itu berlangsung mulai 7 Januari 2018 sampai akhir bulan.

Baca: Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Siap Lepas Striker Incaran PSM. Syaratnya Apa Ya?

Klausul Unik

Di sisi lain informasi yang dihimpun tribun-timur.com, menyebutkan bila ada klausul yang unik dalam kontrak Syamsul bersama klub Borneo FC. Klausul itu menyangkut potensi Borneo menghadapi PSM di sejumlah pertandingan liga atau turnamen.

Syamsul Chaeruddin meminta izin atau opsi dengan Presiden Klub Nabil Husein agar saat Borneo FC menghadapi PSM di ajang apapun, tidak diturunkan oleh pelatih.

Hal itu dilakukan Spamsyul sebagai bentuk penghormatan terhadap klub yang telah membesarkannya sejak masih muda sampai memutuskan berpisah di akhir musim kemarin.

Baca: Tiga Pemain Anyar PSM, Termasuk Striker Bruce Djite Ungkap Motivasi dan Ambisinya, Apa Saja?

Baca: Lerby dan Patrich Wanggai Digadang Calon Pengganti Ferdinand, Seriuskah Pihak Manajemen PSM?

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved