Pilgub Sulsel
Komisioner KPU Kejutkan Pendukung Prof Andalan saat Sebut Partai Gerindra
Hal tersebut saat Misna mengumumkan bahwa Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman melampirkan empat surat dukungan dari partai politik
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisioner KPU Sulsel Misna Attas tiba-tiba mengejutkan para pendukung calon Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dan Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman.
Hal tersebut saat Misna mengumumkan bahwa Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman melampirkan empat surat dukungan dari partai politik, di antaranya PAN, PDI Perjuangan, PKS, dan Gerindra.
Namun lanjut Misna, dari empat partai ini satu diantaranya tidak menyertakan dukungan secara resmi kepada pasangan berjargon Prof Andalan. Partai itu adalah Partai Gerindra.
"Terlampir empat partai pengusung, tapi satu di antaranya yaitu Gerindra tidak terteken oleh Ketua Umum Partai sehingga partai Gerindra terpaksa kami coret," katanya.
"Setiap partai pengusung wajib di teken oleh ketua umum," Misna menambahkan.
Setelah mendengarkan pernyataan Misna, para pendukung dan kader partai pengusung Prof Andalan langsung bergemuru dengan teriak hapus Gerindra.
"Hapus, hapus, hapus," katanya.
Lebih jauh diungkapkan Misna, meski Gerindra tidak merekomendasikan Nurdin dan wakilnya, maju sebagai calon Gubernur Sulsel, tidak membuat kandidat ini tidam bisa mendaftar. Justru persyaratan kursi Prof Andalan lebih dari persyaratan.
Tiga partai pengusung PAN, PDI Perjuangan, PKS kata Misna ini melebihi dari kursi yang di persyaratkan KPU dengan 18 kursi. Sedangkan total kursi dari tiga partai ini sebanyak 20 kursi.
Tak hanya itu, dalam pendaftaran ini Nurdin juga didukung oleh partai baru, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
