Pelaku Pembunuhan di Sampaga Mamuju Diringkus, Ternyata Hanya Karena Ini Ia Membunuh Ali
Ia mengaku melakukan pembunuhan dikarena emosi atau marah karena ayam miliknya mati diduga diracun oleh korban.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Pelaku pembunuhan di Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dengan korban bernama Ali (30) berhasil diringkus oleh Satuan Reskrim Polres Mamuju, Selasa (19/12/2017).
Pelaku bernama Wandy berhasil diringkus setelah dilakukan pengejaran hingga ke Desa Keang dan Desa Salukayyang, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulbar, di rumah keluarganya.
Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Jamaluddin, mengungkapkan, telah mengetahui pelaku pembunuh setelah personel kepolisian Sektor Sampaga yang lebih awal melakukan penanganan terhadap korban, menemukan ponsel di lokasi kejadian.
"Ponsel itu diketahui milik tersangka setelah kami bertemu dengan kakak iparnya Misbar dan kakak kandungnya Nurliati dan membeberkan bahwa ponsel yang ditemukan di TKP adalah milik Wandy," ungkap Jamaluddin kepada TribunSulbar.com.
Baca: Warga Sampaga Mamuju Ditemukan Tewas Mengenaskan di Lokasi Pembakaran Batu Merah
Baca: 16 Pelaku Pembunuhan di Ajangale Bone Divonis 8 Tahun
Setelah dilakukan penangkapan, tersangka telah mengakui semua perbuatannya. "Ia mengaku melakukan pembunuhan dikarena emosi atau marah karena ayam miliknya mati diduga diracun oleh korban," katanya.
"Ia mengaku awalnya menanyakan kepada korban mengapa ayamnya diberi makan gabah, tapi korban malah marah dan memukul pelaku, saat itulah emosinya memuncak sehingga memarangi korban berulang-ulang," lanjutnya.
Korban ditemukan tak bernyawa di Desa Bunde, Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju, Sulbar. Pertama kali ditemukan oleh tetangganya, H Matta (62).
Menurut keterangan Matta, korban terakhir meninggalkan rumah pada Senin malam setelah makan malam, namun hingga keesokan harinya, Selasa (19/12/2017) dini hari, tak kunjung pulang.
Setelah dilakukan pecarian korban ditemukan tewas sekitar 20 meter dari lokasi pembakaran batu merah yang merupakan tempat korban bekerja.(*)