30 Hektare Sawah Terendam Banjir di Bantimurung
Petani di Desa Baruga dan Tukamasea, Bantimurung, Maros, terancam merugi puluhan juta rupiah
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Petani di Desa Baruga dan Tukamasea, Bantimurung, Maros, terancam merugi puluhan juta rupiah lantaran area persawahaanya terendam banjir, Rabu (20/12/2017).
Camat Bantimurung, Bakri mengatakan, sekitar 30 hektare area persawahan milik warga, yang sudah ditanami padi kebanjiran. Bahkan, sudah ada sawah yang tidak kelihatan lagi bibit padinya.
"Sekitar 30 hektare sawah warga yang ada di Desa Baruga dan Tukamasea, sudah terendam banjir. Ini sebabkan, hujan yang mengguyur Maros dua hari terakhir," kata Bakri saat memantau banjir di Dusun Batunapara, Desa Baruga.
Baca: Heboh! Suami Tata Janeeta Ungkap Kenakalan Nikita Mirzani. Pernah Diajak Begini
Dia memastikan, jika banjir tidak segera surut, maka bibit padi yang telah ditanam petani akan rusak dan tercabut oleh banjir.
Banjir tersebut terjadi setiap tahunnya. Hal ini disebabkan luapan sungai dan banjir kiriman. Kondisi sungai sudah dangkal dan sempit.
"Daerah ini memang menjadi langganan banjir tahunan. Itu disebabkan luapan sungai serta banjir kiriman. Kalau hujan deras, pasti akan terjadi banjir," katanya.
Baca: Antisipasi Antrian Panjang, Imigrasi Parepare Terapkan Sistem Antrian Online
Sejumlah ternak sapi, dipindahkan pemiliknya ke lokasi yang lebih aman. Hal ini dilakukan warga, untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Selain area persawahan, banjir juga menggenangi empang warga. Padahal tambak tersebut belum pernah dipanen. Sejumlah ikan pun hanyut dibawa air.
"Tambak juga terendam. Ikan-ikannya pasti pergi. Mereka akan rugi," katanya.(*)