15 Hari di Penjara KPK, Ini Curhat Setya Novanto: Makanan Tak Cukup Gizi
Setya Novanto resmi ditahan KPK sejak 17 November 2017 lalu setelah serangkaian drama yang menyita perhatian publik.
Penulis: Sudirman | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Tak terasa, Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto sudah 15 hari mendekam di balik jeruji besi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per Sabtu (2/12/2017) hari ini.
Setya Novanto resmi ditahan KPK sejak 17 November 2017 lalu setelah serangkaian drama yang menyita perhatian publik.
Lalu bagaimana kabar terkini Ketua DPR itu?
Baca: Wah! Bakal Heboh Lagi, Luna Maya Ungkap Kekurangan Ayu Ting Ting di Depan Artis. Ada Videonya Loh
Baca: Viral di Makassar! Video 2 Lelaki Berantem di Mal, Suami Ciduk Istri Kongkow Bareng Mantan Pacar
Kebahagiaan terpancar dari wajah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto tatkala koleganya yakni pimpinan dan anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR bertemu di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (30/11/2017) pukul 10.20 hingga 11.47 WIB.

Mereka yang mendatangi KPK adalah Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra, Wakil Ketua Sarifuddin Sudding dari Fraksi Hanura, serta dua anggota yakni Maman Imanulhaq dari Fraksi PKB dan Agung Widyantoro dari Fraksi Golkar, serta seorang staf.
Kedatangan pimpinan dan anggota MKD untuk melakukan pemeriksaan terhadap Ketua DPR Setya Novanto atas dugaan pelanggaran etik.
Novanto, yang berstatus tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP ini tengah ditahan KPK.
"Pak Setnov bahagia karena dikunjungi karena tidak semua orang bisa menemuinya," ucap Kyai Maman ketika bertandang ke kantor redaksi Tribunnews.com, Kamis (30/11/2017) malam.
Pertemuan itu terjadi di ruang penyidik KPK, antara MKD dengan Setnov.
Saat itu Setnov mengenakan setelan kemeja putih dipadu rompi orange rompi oranye khas rompi tahanan KPK, tanpa didampingi pengacara.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Golkar itu curhat kep.
Khususnya Setnov mengungkapkan persoalan obat yang disediakan KPK tidak seperti yang biasanya ia konsumsi.
"Kalau saya lihat fisik memang dia curhat soal obat. Bahwa obat yang dikasihkan KPK itu tidak standar yang biasa ia minum. Dia curhat perlu obat yang biasa dia minum," tutur anggota Komisi VIII DPR RI ini menjelaskan kondisi kesehatan Setnov saat dikunjungi MKD.