Beneran Terjadi! Pernah Dengar Mitos Bocah Jadi Tumbal Pemuja Setan? Ini Kisahnya

TRIBUN-TIMUR.COM - Waktu kecil pernah dengar mitos bocah jadi tumbal peresmian sebuah proyek besar. Jembatan misalnya?

Ternyata bukan mitos dan benaran terjadi. Tapi bocah dikorbankan bukan untuk jembatan tapi untuk memuja setan.

Mario Agustin Salto, seorang bocah laki-laki berusia 11, dijadikan tumbal dalam ritual pemujaan setan.

Baca: Polisi Geledah Rumah Ahmad Dhani, Mulan Jameela dan Mertua Alami Hal Menyedihkan Ini. Dhani Murka?

Baca: TERPOPULER: Edison Wardhana Korban Sulap Demian, Agama Bondan Winarno & Guru Cubit Siswi Wajo

Baca: Foto Pernikahan Jennifer Dunn-Faisal Harris Beredar. Netizen: Kok Pakai Daster dan Kaos Oblong?

Marito--sapaan karibnya--diculik dan diperkosa sebelum dibunuh, demikian keterangan polisi dilansir dari MIRROR, Kamis (30/11/2017).

Kejinya lagi, setelah dibunuh, jasad Marito dimutilasi.

Tubuh Marito yang terpotong-potong ditemukan pada Juni 2016, tepatnya hanya 48 jam setelah dia minta izin keluarga untuk pergi memancing.

Lokasi penemuan mayat Marito. (Mirror)
Sebelum tewas, Marito pamit akan memancing kota kecil Quimili di provinsi utara Argentina tengah Santiago del Estero.

Berdasarkan laporan post-mortem, Marito diperkosa sebelum digantung dengan kawat, dan kemudian dipotong-potong saat dia meninggal.

Empat orang dan seorang kepala sekolah ditangkap karena dituding melakukan perbuatan keji tersebut.

Mereka adalah Miguel Angel Jimenez (58); istrinya, Arminda Lucrecia Dia (57), anak mereka yakni, kepala sekolah Alfredo Daniel Albarracin (40) dan Pablo Ramirez (38).

Mereka kini ditahan.

Dari empat tersangka tersebut, tiga lainnya juga turut diciduk terkait kejahatan tersebut, Juni silam.

Mereka adalah Rodolfo Sequeira, David Tomas Sosa dan Ramon Salvatierra.

Seluruh tersangka merupakan satu keluarga.

Hakim yang mengadili kasus tersebut, meyakini bocah tersebut dibunuh sebagai bagian dari ritual sekte pemujaan setan.

Polisi mengatakan bakal ada lebih banyak penangkapan dan penyelidikan terus berlanjut.