50 KK di Sumillan Enrekang Belum Punya Jamban, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan
Apalagi di desa tersebut saat dari 712 kepala keluarga (KK), masih ada sekitar 50 KK yang belum mempunyai jamban.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ALLA - Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, Marwan Ahmad Ganoko memberikan pengarahan dan diskusi kepada masyarakat tentang pentingnya jamban keluarga di Masjid di Dusun Layya, Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Jumat (1/12/2017).
Ia menjelaskan, setiap keluarga atau rumah harus mempunyai jamban agar bisa mencegah bebagai penyakit seperti diare dan infeksi lainnya.
Apalagi di desa tersebut saat dari 712 kepala keluarga (KK), masih ada sekitar 50 KK yang belum mempunyai jamban.
"Salah satu indikator keluarga sehat adalah harus mempunyai jamban, sehingga setiap keluarga bila ingin buang air besar (BAB) tidak di sembarang tempat," kata Marwan Ganoko.
Ada berbagai penyakit yang bisa muncul akibat BAN di sembarang tempat, seperti penyakit diare.
Dalam kesempatan itu disepakati, setiap keluarga harus memiliki jamban di rumahnya paling lambat 31 Desember 2017.
"Jadi diharapkan Desa Sumillan menjadi ODF (Open Defecation Free) atau kesepakatan tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat," ujarnya.
Ia berharap, adanya peningkatan kesadaran masyarakat terkait pentingnya hidup sehat yang menunjang kesejahteraan.