Jelang Berangkat Gua Luweng Ombo, Lihat Latihan Tim Ekspedisi Nusantara Mapala 09 FT Unhas Ini
Ekspedisi ini merupakan salah satu program kerja dari Mapala 09 FT Unhas.
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tinggal menghitung hari, tim Ekspedisi Nusantara Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (SMFT-UH) berangkat ke lokasi ekspedisi.
Tim Ekspedisi Nusantara akan berangkat, Kamis, 23 November 2017. Ekspedisi ini merupakan salah satu program kerja dari Mapala 09 FT Unhas. Ekspedisi ini melibatkan tiga divisi yakni caving (gua), diving dan climbing (penyelaman), serta divisi gunung-rimba dan bina lingkungan (pendakian).
Baca: Atlet Ekspedisi Nusantara Mapala 09 FT Unhas Simulasi di Gua Dinosaurus, Lihat Ini
Baca: Akhir November, Mapala 09 Teknik Unhas Bakal Melakukan Ekspedisi Nusantara
Khusus divisi caving (susur gua), atlet melakukan rutinitas latihan, Minggu (19/11/2017). Anggota Mapala 09 SMFT Unhas, Fredy Andi Lolo, kepada tribun-timur.com, Senin (20/11/2017), mengatakan tim ini beranggotakan Firman Taher (Jungle), Salmon Randa, Moch. Syahrizal (Didit), dan Fredy Andi Lolo (Frelo).
Tim ekpedisi Mapala 09 FT UH untuk divisi caving akan melakukan penelusuran gua di Gua Luweng Ombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Gua ini merupakan salah satu gua terdalam di Pulau Jawa bahkan di Indonesia.
“Latihan rutin ini dilakukan di gedung-gedung tinggi yang ada di kampus Teknik Unhas Gowa. Tim Ekspedisi Nusantara Mapala 09 SMFT-UH juga menyempatkan diri menikmati indahnya penampakan warna warni pelangi di balik megahnya gedung Teknik Gowa,” kata Frelo.
Baca: Wow. Pluim Teken Kontrak di PSM hingga 2020. Ini Alasan dan Komentarnya
Baca: Marc Anthony Klok Tak Akan Kemana-mana. Hingga Tahun 2019 Tetap di PSM. Lihat Ini Jelasnya
Teknik Susur Gua
Para atlet, kata Frelo, melakukan penerapan teknik-teknik menelusur gua vertikal seperti intermediate, deviasi, dan melewati sambungan sangat penting untuk dikuasai agar tim dapat siap melewati medan-medan yang sulit di lapangan.
“Tak lupa juga tim dibekali oleh simulasi vertical rescue agar tim siap melakukan tindakan siaga bila sesuatu yang tidak diharapkan terjadi,” jelas anggota Mapala 09 FT Unhas angkatan 19 ini dalam rilis ke tribun-timur.com.
Lebih jauh, dalam latihan ini, kekuatan otot perut dan tangan sangat diharapkan dalam hal ini serta penggunaan teknik dan alat yang tepat agar tenaga yang dikeluarkan saat menelusuri gua seefisen mungkin dikeluarkan.
Baca: Bursa Transfer Pemain, Zidane Ingin Pulangkan Sayap Chelsea Senilai Rp 398,6 M
