Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Baru Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unhas, Prof NA: Selama Ini Saya Sibuk Urus Bantaeng

Nurdin saat ini menyandang sebagai Guru Besar Fakuktas Kehutanan Universitas Hasanuddin.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Prof Nurdin Abdullah usai orasi pengukuhan guru besar di Unhas, Rabu (15/12/2017). 

Laporan wartawan Tribun-Timur: Saldy Irawan

TRIBUN-TIMUR.COM ,MAKASSAR - Calon Gubernur Sulsel periode 2018-2023 Prof Nurdin Abdullah merasa bersyukur dan bangga bisa menyelesaikan naskah orasi dirinya sebagai Guru Besar, dan itu bertepatan dengan momentum masa akhir jabatannya sebagai Bupati Bantaeng.

"Selama ini saya sibuk mengurusi Bantaeng, dan alhamdulillah di masa masa akhir saya bisa menyelesaikan semua, dan menyandang jabatan akademik tertinggi, " kata Prof Nurdin Abdullah, usai orasi di Unhas, Rabu (15/12/2017).

Baca: VIDEO: Nurdin Abdullah: Saya Bersyukur Akhirnya Bisa Orasi Professor

Baca: Bawakan Pidato Guru Besar di Unhas, Prof Nurdin Abdullah Pamit dan Minta Dukungan

Nurdin saat ini menyandang status sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin.

Prof Nurdin Abdullah usai pengukuhan guru besar di Universitas Hasanuddin, Rabu (15/11/2017).
Prof Nurdin Abdullah usai pengukuhan guru besar di Universitas Hasanuddin, Rabu (15/11/2017). (TRIBUN TIMUR/MUNAWWARAH AHMAD)

Usai membacajan orasi ilmiahnya, Nurdin tak lupa menghaturkan terima kasih kepada Guru Besar serta Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.

Saat itu, juga Nurdin menyebutkan terima kasih tak terhingga kepada mertuanya Prof Dr Ir H Fachrudin (alm) yang juga perintis Fakultas Pertanian Unhas.

Baca: Ini Arti Gelar Professor Bagi Nurdin Abdullah

Baca: Maju di Pilgub Sulsel, Nurdin Abdullah Minta Restu Professor Unhas

Almarhum Prof Dr Ir Fachrudin adalah mantan Rektor Unhas. Mertua perempuan Nurdin Abdullah Dra. Hj. Iskurniaty Fachrudin (alm).

Bukan di Bantaeng

Nurdin Abdullah adalah anak dari Andi Abdullah (alm), dan ibunya bernama Hj. Nuraeny Abdullah (alm).

Nurdin lahir di Parepare 7 Februari 1963, bukan di Bantaeng seperti ayahnya yang juga putra asli Bantaeng.

Ayah Nurdin diketahui purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). (*)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved