Protes Hasil Seleksi PPK, KPU Jeneponto Disambangi Pendemo Lagi
Selain menyorot tahapan rekrutmen PPK, pengujuk rasa juga menyorot penggunaan anggaran KPU Jeneponto.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Aktivis Parlemen Pemuda Indonesia (PPI) kembali berunjuk rasa di Kantor KPU Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Selasa (31/10/2017) siang.
Unjuk rasa terkait proses rekrutment Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jeneponto itu sudah dua kali digelar PPI.
Kecurangan itu, menurut pengunjuk rasa, karena adanya dugaan peserta calon PPK titipan yang diloloskan dalam proses seleksi.
"Tahapan rekrutmen PPK ini sudah tidak lagi demokratis karena adanya oknum PNS dan salah satu anak komisioner yang diloloskan dalam tahapan seleksi," kata Orator aksi, Alim Bahri.
Baca: Panwascam Temukan Calon PPK Titipan, Begini Penjelasan KPU Jeneponto
Selain menyorot tahapan rekrutmen PPK, pengujuk rasa juga menyorot penggunaan anggaran KPU Jeneponto.
Kegiatan launching pemilu yang menghadirkan artis Ati Kodong dianggap pemborosan anggaran oleh pengunjuk rasa.
Karena acara itu tidak efektif untuk menarik simpatik pemilih padahal menggunakan anggaran yang cukup besar.
PPI meminta Kejaksaan Negeri Jeneponto untuk mengawasi dan mengevaluasi penggunaan anggaran KPU Jeneponto yang dianggap rawan kebocoran.
Baca: Uji Publik KPU Jeneponto Disorot Panwaslu, Ini Masalahnya
Komisioner KPU Jeneponto Syamsuddin menemui pengunjuk rasa menuturkan, pihaknya telah melakukan rekrutmen secara terbuka dan profesional.
"Kami sudah melakukan tahapan rekrutmen secara terbuka dan saya sendiri yang memeriksa pemberkasan dari pagi hingga subuh sehingga saya pun harus sakit untuk menyukseskan tahapan ini," ujarnya.(*)