Mencekam! Ini Kesaksian Warga Sebelum 3 Brimob Tewas di Sumur Bor Minyak Bernilai Ratusan Miliar
Kesaksian warga tak sesederhana seperti untaian pernyataan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, Rabu (11/10/2017).
TRIBUN-TIMUR.COM - Penyebab meninggalnya tiga anggota Brigadir Mobil (Brimob) yang meninggal di Pengeboran Sumur Minyak, Blora, Jawa Tengah, masih misteri.
Kendati polisi sudah menggelar jumpa pers dan menjelaskan kronologi meninggalnya tiga aparat negara, namun rangkaian ceritanya masih penuh teka-teki.
Baca: Dor Dor Dor ! 3 Tembakan, 3 Personel Brimob Tewas di Sumur Bor Minyak. Ini Penjelasan Resmi Polisi
Baca: Fantastic Messi! 3 Golnya Antar Argentina ke Piala Dunia 2018, Ini Cuplikan Gol-golnya
Kesaksian warga tak sesederhana seperti untaian pernyataan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, Rabu (11/10/2017).
Dilansir Kompas.com, malam itu adalah momen yang mencekam sekaligus tak terlupakan bagi warga sekitar lokasi pengeboran sumur minyak Blok Trembul, di Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawen, Blora, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2017) sekitar pukul 18.30 WIB.

Warga terkejut sekaligus merinding mendengar bunyi bising bak suara petasan yang meletus berkali-kali.
Bahkan saat itu beberapa detik langit yang semula gelap berubah warna menjadi terang.
"Bunyinya seperti petasan tapi diberondong. Tiga kali kami mendengar suara gaduh itu sehabis maghrib? Pertama dor dor dor dor, lalu beberapa saat suara itu dipercepat seperti rentetan tembakan yang dibarengi nyala seperti kembang api di langit. Setelah itu 3 menit kemudian ada bunyi lagi dor dor dor dor," kata Ikroji (50), warga Desa Karangtengah, saat ditemui KOMPAS.com, Rabu (11/10/2017).
Menurut Ikroji, sejumlah warga yang berani lantas mendekat ke sumber suara yang diyakini berada di lokasi pengeboran sumur minyak setempat.
Hanya saja, saat itu warga yang berupaya masuk untuk memastikan tidak diperbolehkan masuk oleh petugas yang berjaga.
"Suasana mencekam. Sejumlah warga yang takut berjaga di rumah. Mereka takut ada peluru nyasar. Kami yang penasaran mendatangi lokasi, namun tidak diperbolehkan. Saat itu banyak petugas. Kami hanya berkumpul di luar area pengeboran," ucap Ikroji yang rumahnya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi pengeboran sumur minyak.
Menurut Ikroji, pengerjaan eksplorasi pengeboran sumur minyak berlangsung aman dan kondusif sejak lebaran 2017.
Warga pun mulai diselimuti perasaan khawatir pasca-kejadian yang menewaskan tiga personel Brimob semalam.
"Semoga kejadian ini adalah yang terakhir. Karena semula aman-aman saja. Kami berharap? polisi segera mengusut tuntas kasus ini dan menjamin tak terjadi kejadian serupa," pungkasnya.