Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mencekam! Ini Kesaksian Warga Sebelum 3 Brimob Tewas di Sumur Bor Minyak Bernilai Ratusan Miliar

Kesaksian warga tak sesederhana seperti untaian pernyataan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, Rabu (11/10/2017).

Editor: Mansur AM
KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono (kiri) bersama Kabid Humas Polisi Daerah Jawa Tengah AKBP Agus Triadmaja (kiri) di Akademi Kepolisian RI, Rabu (11/10/2017). 

Tiga personel Brimob Pati Polda Jateng ditemukan tewas akibat diduga tertembak di kawasan pengeboran sumur minyak Blok Trembul, Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2017)? malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Ketiganya diketahui satu rekan bertugas yang melakukan pengamanan di sumur minyak peninggalan Belanda tersebut.

Proyek Sumur Bor Minyak Peninggalan Belanda Tahap I Senilai Rp 102 Miliar

PT Sarana GSS Trembul dan PT Pertamina EP mengeksplorasi dua sumur baru di Trembul, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Ladang minyak sisa Perang Dunia II atau peninggalan kolonial Belanda itu diperkirakan masih memiliki cadangan minyak sebesar 40,1 juta barel.

Dua sumur baru itu mulai digarap pada Agustus 2017. Kedua sumur baru terletak di Desa Karang Tengah dan Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Menurut Pemilik PT Sarana GSS Trembul, Badung Tariono, kegiatan pengeboran pertama akan dilakukan di awal September 2017.

Pada area operasi Trembul, terdapat 24 sumur yang dibor dan pernah dieksploitasi perusahaan migas Belanda, Nedherlandsche Koloniale Petroleum Mij (NKPM), pada 1917.

Namun area itu ditutup pada 1942 menyusul invasi Jepang dalam Perang Dunia II.
Area ini diperkirakan punya cadangan minyak 40,1 juta barel. Sementara eksplorasi sepanjang tahun 1917-1942 baru mengambil 307 ribu barel.

Perjanjian kerja sama operasi di area operasi Trembul telah ditandatangani PT Pertamina EP dan PT Sarana GSS pada 2 November 2016. PT Pertamina EP telah mendapatkan hak eksklusif melaksanakan operasi minyak dan gas bumi di area Trembul dari SKK Migas sejak 2013.

PT Pertamina EP lalu menetapkan BUMD Jateng, yakni PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, sebagai mitra yang melaksanakan operasi. Perusahaan itu lalu melakukan joint venture dengan PT GSS Trembul untuk kegiatan eksplorasinya.

Jika ekplorasi yang dilakukan setelah penandatanganan kerja sama keduanya berhasil, pengeboran minyak akan dilebarkan ke daerah sekitar.

Komitmen pertama GSS Trembul akan melaksanakan program selama tiga tahun dengan nilai US$ 7,6 juta dolar atau setara Rp102 miliar.

Dana itu digunakan untuk pengeboran empat sumur dan kegiatan akuisisi seismik.

Direktur Utama PT Sarana GSS Trembul, Didik Supriyanto, menjelaskan pengeboran dua sumur itu meyakini akan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Sebab, jumlah tenaga kerja yang akan diserap pada tahap awap pengerjaan pengeboran minyak cukup banyak.

"Kami mempunyai komitmen mengutamakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja, apalagi pada tahap persiapan jumlah tenaga kerja yang akan diserap cukup banyak karena berupa pekerjaan nonteknis," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved