Dor Dor Dor ! 3 Tembakan, 3 Personel Brimob Tewas di Sumur Bor Minyak. Ini Penjelasan Resmi Polisi
Tiga personel Brimob Polda Jawa Tengah meninggal dalam kurung waktu hampir bersamaan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah heboh kasus pembelian senjata canggih tanpa sepengetahuan TNI, satuan elite Polri, Brigader Mobil (Brimob) kembali jadi perhatian media.
Tiga personel Brimob Polda Jawa Tengah meninggal dalam kurung waktu hampir bersamaan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menggelar jumpa pers khusus untuk menjelaskan peristiwa yang menghebohkan ini.
Baca: Innalillah! Kabar Duka dari Komedian Sule, Pesan Terakhir untuk Sang Ayah Bikin Merinding
Baca: Fantastic Messi! 3 Golnya Antar Argentina ke Piala Dunia 2018, Ini Cuplikan Gol-golnya
Tiga personel Brimob, Kepolisian Daerah Jawa Tengah diduga tewas karena ditembak rekannya sendiri di Blora, Jawa Tengah, pukul 18.30 WIB, Selasa (10/10/2017).
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono membenarkan peristiwa itu dan membeberkan kronologi kejadian yang menimpa anggotanya tersebut.
"Kami sampaikan bahwa memang betul, kemarin sekitar pukul 18.00 WIB terjadi penembakan anggota Brimob kepada rekannya sendiri," kata Condro, di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017).

TKP penembakan tersebut berada di pengeboran sumur minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT) 01 di Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Lokasi di pengeboran minyak eksplorasi SGT 01, Blora Jawa Tengah," ujar mantan Kakorlantas Polri tersebut.
Menurut Condro, keberadaan anggota subdit 4 Sat Brimob Pati itu dalam rangka mengamankan proyek vital nasional yakni PT SGT 01.
"Adanya permohonan pengamanan proyek vital nasional kepada Polri, Satbrimob Polda Jateng. Sehingga ditempatkan 6 orang di sana. Permohonan pengamanan kurang lebih sebulan," ujar dia.
Saat peristiwa tersebut terjadi, terdengar suara tembakan tiga kali. Setelah itu, ditemukan tiga anggota Brimob tewas yaitu Brigadir Kepala (Bripka) BT, Brigadir BW, dan Brigadir AS.
Menurut Condro, diduga kuat pelakunya adalah Bripka BT yang menembak dua rekannya sendiri karena masalah pribadi.
"Pada saat kejadian terdengar tembakan tiga kali, kemudian anggota yang lagi di kamar mandi keluar dan melihat ada tiga korban meninggal dunia," kata Condro.