Anaknya Jadi Korban Salah Tembak Oknum Polisi Wajo, Warga Palopo Ini Jual Rumah dan Motor
Nawara ingin meminta kejelasan kepada polisi karena anak lelaki satu-satunya menjadi korban salah tembak.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunPalopo.com, Hamdan Soeharto
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Nawara, warga Jl Kelapa, Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menjual rumah dan motornya untuk mencari keadilan.
Nawara ingin meminta kejelasan kepada polisi karena anak lelaki satu-satunya menjadi korban salah tembak salah satu oknum Polisi di Polres Wajo, beberapa waktu yang lalu.
"Anak saya mati ditembak Polisi. Kami sudah lapor ke Propam Polda Sulsel namun sampai sekarang belum ada kepastian apa-apa. Kami tidak akan tinggal diam untuk menuntut keadilan," tutur Nawara kepada tribunpalopo.com, Minggu (24/9/2017).
Hasil penjualan rumah dan motor miliknya itu bakal dipakai ke Jakarta dan melaporkan kejadian tersebut ke Mabes Polri.
"Kalau memang tidak ada kejelasan, saya mau ke Jakarta. Saya jual rumah dan saya punya motor Jupiter masih dicicil belum lunas. Saya mau over kredit ke orang," tambahnya.
Sekadar informasi, anak Nawara yang bernama Mardin (25) tewas di Kabupaten Wajo setelah ditembak oleh oknum anggota Polsek Sajoangin, Aiptu M Djuanda, 31 Mei lalu.
Polisi menduga Mardin telah melakukan pencurian sepada motor. Namun dugaan polisi tersebut ternyata salah. Motor yang diduga hasil curian itu tak lain adalah milik Mardin sendiri.(*)