Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tercyduk! Perhatikan Dilakukan Pria Itu di Angkot Sungguh Menjijikkan, Semoga Anda Tak Jadi Korban

"Gue gemeteran, kaget, nggak tau harus apa, jujur gue takut banget, gue beneran gemeter lumayan hebat."

Editor: Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM - Bila masyarakat beranggapan kasus pelecehan seksual hanya dialami oleh mereka yang berpakaian mini, tidak dengan apa yang dilihat pemilik akun Novira Andreana pada Facebook, Kamis  (14/9/2017).

Novira menceritakan kisahnya saat menjadi saksi mata seorang pria yang 'menggrepe' alias meraba-raba seorang nenek di angkot jurusan Stasiun Sudimara, Jombang.

Kisah itu ditulis melalui akunnya yang hari ini telah dibagikan ribuan facebookers.

"Jadiiiii, tadi pagi, gue menjadi salah satu saksi pelecehan seksual terhadap ibu-ibu yang sudah lumayan tua, berhijab, dan tidak memakai pakaian yang menurut stereotip orang-orang terhadap korban pelecehan seksual 'oh, pantesan aja dia digituin!' enggak," tulis pemilik akun pada awal ceritanya.

Novira bercerita bahwa pada pukul 07:30 WIB di dalam angkot jurusan Ciledug-Jombang dengan tujuan akhir Statisun Sudimara itu dia sedang duduk bersama tiga penumpang lain.

Seorang ibu sepuh yang menjadi korban, seorang pria pelaku, dan seorang pria lain yang menurut Novira tidak tahu kejadiannya karena menghadap jendela.

"Nggak lama, gue merasa ada yang aneh, ini kenapa bapak-bapak deket amat ke ibu-ibu duduknya? Terus, tangannya juga keliatan nggak di tempat yang seharusnya," tulisnya padaparagraf ketiga.

"Tangannya—atau jarinya, lagi pelan-pelan meraba payudara ibu-ibu tua di depan gue yang kebetulan jeleknya lagi ketiduran,"lanjutnya.

"Gue gemeteran, kaget, nggak tau harus apa, jujur gue takut banget, gue beneran gemeter lumayan hebat."

Setelah sampai stasiun, Novira memberanikan diri memberi tahu korban karena saat kejadian, korban sedang tertidur.

"Gue kasih lihat foto yang gue ambil (iya, gue diam-diam ambil foto bapak itu) ke ibu itu, dia kaget bukan main sambil bilang 'ya ampun, kok ada-ada aja sih, aku kan udah nenek-nenek'," tulis Novira.

Pada akhir paragraf, Novira menutup melalui kalimat, "Mari sama-sama saling mengingatkan."

"Mari sama-sama bangun negara kita dengan mengajarkan laki-laki untuk tidak melakukan pelecehan seksual, pelecehan verbal, dan yang lebih parah lagi, pemerkosaan."

"Karena sudah tidak ada gunanya hanya memberitahu perempuan seperti apa kami harus berpakaian kalau otak laki-laki masih buas."

,

Tak hanya via tulisan, pada akhir status panjangnya Novira menambahkan gambar kejadian.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved