Viral, 150 Murid SD Islam dan 10 Guru Belajar Toleransi di Gereja, Berikut Ditanyakan ke Pastor
Mereka belajar tentang pengetahuan interaksi lintas iman bukan di ruang kelas, melainkan di rumah ibadah agama lain, yakni di sebuah gereja.
TRIBUN-TIMUR.COM - Viral pada media sosial Facebook, sejumlah murid dari sebuah madrasah ibtidaiyah (sekolah dasar Islam) di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dikabarkan belajar mengenai tolerasi.
Mereka belajar tentang pengetahuan interaksi lintas iman bukan di ruang kelas, melainkan di rumah ibadah agama lain, yakni di sebuah gereja.
Jika dilihat dari foto yang di-posting sejumlah akun, ada sekitar 100 murid yang masuk ke gereja kemudian duduk di kursi jemaat mendengarkan penjelasan pastor, lalu tanya jawab.
Namun, dikutip dari fanpage Keusukupan Agung Jakarta, jumlah murid sebanyak 150 serta 10 guru pendamping.
Gereja didatangi murid tersebut, yakni Gereja Katolik Maria Bunda Karmel di Jalan Suroyo nomor 5, Tisnonegaran, Kanigaran, Kota Probolinggo, Senin (28/8/2017).
Para murid dan guru disambut pastor paroki, Rm Hugo Susdianto O'Carm.
Tampak murid perempuan mengenakan jilbab, begitu pula dengan guru yang mendampingi, sedangkan murid laki-laki mengenakan celana panjang.
Terkait dengan kunjungan murid madrasah ibtidaiyah ke gereja Katolik, berikut posting-an akun Lee Naa yang viral.
Dalam posting-annnya, pemilik akun Lee Naa mengungkap hal unik saat murid bertanya.
Kepada pastor, murid bertanya soal pastor yang dipanggilnya ustadz tinggal dengan siapa.
"Ustad disini tinggal sm siapa?"
Demikian ditulis pemilik akun Lee Naa.
Berikut selengkapnya bersama dengan foto-fotonya.
"Senin, 28-8-2017"
"150 siswa/siswi & 10 guru MI Muhamadiyah kota Probolinggo datang berkunjung utk praktek toleransi sejak dini di gereja katolik Maria Bunda Karmel Probolinggo."