Kemenristek Dikti Monitoring dan Evaluasi 60 Judul Program Pengabdian UNM
Bambang menuturkan monitoring dan evaluasi (monev) ini bisa menjadi rekomendasi untuk melanjutkan atau meningkatkan kelasnya pada pengabdian selanjutn
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 60 judul hibah program pengabdian masyarakat tahun 2017 dimonitoring dan evaluasi oleh Kementerian Riset, Reknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Monitoring dilakukan perwakilan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristek Dikti Dr Ir Bambang Dwi Argo, DEA di Lantai 11 Gedung Menara Pinisi, Rabu (6/9/2017).
Enam puluh judul ini terdiri dari 3 judul program IbIKK (Iptek bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus), 47 judul program IbM (Iptek bagi Masyarakat), 19 judul program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat), dan 1 judul program IbW (Iptek bagi Wilayah).
Bambang menuturkan monitoring dan evaluasi (monev) ini bisa menjadi rekomendasi untuk melanjutkan atau meningkatkan kelasnya pada pengabdian selanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa di dalam menyajikan hasil pengabdian bisa dilakukan secara transparansi jika terdapat kegagalan.
"Kegagalan atau kendala tersebut bisa menjadi bahan masukan bahwa realitanya memang seperti itu, nah nanti kita bisa bantu untuk solusinya seperti apa," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UNM Prof Dr Husain Syam pada kesempatan yang sama mengatakan pada tahun ini pihak UNM memberikan kebijakan dengan mengalokasikan anggaran 20 persen dari dana PNBP untuk pengabdian dan penelitian.
"Semoga kebijakan yang diberikan itu bisa menstimulus para dosen untuk menjadi pengabdi dan peneliti yang luar biasa," ungkapnya.
Ia berharap agar para dosen UNM yang melakukan pengabdian pada masyarakat bisa terus diberikan pelatihan khususnya dosen pemula untuk terus mendapat pembinaan. (*)